KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang di perairan utara Pulau Bali, Rabu (21/04). Kemudian, Sabtu (24/04), KRI Nanggala-402 dinyatakan subsunk sebelum akhirnya gugur pada Minggu (25/04).
Kabar seputar KRI Nanggala-402 turut mengundang rasa penasaran khalayak, terutama tentang kehidupan para awak di dalamnya.
Karenanya, untuk memberikan gambaran tersebut, beragam film menarik seputar kehidupan di dalam kapal selam telah diproduksi.
Berikut 3 film berlatar kapal selam yang diangkat dari kisah nyata:
1. Hunter Killer (2018)
Sumber: Lionsgate
Perihal Amerika dan Rusia memang tak pernah ada habisnya. Kali ini urusannya berada di bawah laut.
Ya, film Hunter Killer berkisah tentang penyelidikan tenggelamnya kapal selam Amerika USS Tampa Bay yang dilakukan oleh kapal selam Hunter Killer.
Namun, di tengah penyelidikan kapal selam yang dinakhodai oleh Joe Glass (Gerard Butler) tiba-tiba diserang kapal Rusia secara diam-diam. Peperangan keduanya pun tak terhindarkan.
Menariknya, di tengah peran tersebut, Hunter Killer mendapatkan tugas lain, yakni menyelamatkan presiden Rusia yang dikudeta.
2. Kursk (2018)
Deviantart.com by RkoMilan
Film ini berdasarkan kejadian pada tahun 2000 di mana kapal selam milik Rusia, Kursk, mengalami kecelakaan akibat ledakan saat menembakkan torpedo pada sesi latihan.
Atas tragedi itu sebanyak 118 awak kapal tewas. Sementara 23 lainnya sebenarnya sempat selamat.
Namun, karena Rusia enggan menerima bantuan dari negara-negara lain, 23 awak kapal tersebut terpaksa ikut tewas akibat kehabisan oksigen.
3. Black Sea (2014)
Variety.com
Film Black Sea mengisahkan misi seorang mantan angkatan laut, Robinson, mengumpulkan para awak kapal yang tak lagi memiliki pekerjaan untuk menemukan kapal peninggalan Nazi yang lama tenggelam.
Kapal tersebut disinyalir menyimpan banyak harta karun dan emas pada masa kejayaan masa silam.
Setelah berhasil mengumpulkan sejumlah awak dan mematangkan rencana, ekspedisi pun dimulai.
Namun keserahakan anggota tim membuat ekspedisi tersebut harus tersandung sejumlah masalah.
Nah, mana yang menjadi paling favorit kamu? Atau kamu punya rekomendasi lainnya yang ingin dibagikan kepada Kompasianer? Silakan komentar di kolom komentar, ya!
