Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sopi, Tuak, hingga Ciu: Realitas Sosial dan Kejeniusan Lokal

7 Maret 2021   03:02 Diperbarui: 7 Maret 2021   23:52 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah Kompasiana dari Shutterstock via KOMPAS.com

Di Bali, minuman fermentasi yang mengandung alkohol seperti arak digunakan dalam upacara adat sebagai pengganti darah. Di Dayak juga disajikan air dewa dalam upacara adat.

Budaya minuman fermentasi ini rupanya hadir sejak lama. Ia sudah muncul sekitar abad ke-8 di nusantara dari catatan di naskah kuno Jawa.(Baca selengkapnya)

Orang Batak Minum Tuak Bukan untuk Mabuk

Sumber: batakgaul.com
Sumber: batakgaul.com

Tuak disebut ramah lingkungan karena sepenuhnya produk alami. Diproduksi secara biologis, bukan lewat industri minuman, dengan cara menyadapnya langsung dari tangkai kembang nira.

Tak sembarang pula caranya. Penyadap nira, paragat dalam bahasa Batak, wajib menjalankan ritual khusus sebelum dan selama proses maragat, menyadap nira.

Selain itu, orang batak minum tuak bukan untuk mabuk. (Baca Selengkapnya)

Ciu, Minuman Alkohol Fermentasi Khas Daerah

shutterstock via kompas.com
shutterstock via kompas.com

Untuk membuat ciu sendiri, biasanya mereka menggunakan tong-tong besar untuk mencampur beberapa bahan baku dari ciu sendiri seperti gula merah, tape, air, dan bibit ciu

Warna ciu sendiri seperti air putih yang sangat bersih dan bening. Itulah mengapa banyak orang salah mengira dan menganggap ciu sebagai air putih biasa. Padahal... (Baca selengkapnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun