Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Berapa Gaji Seorang Ibu Rumah Tangga hingga Phobia Vaksinasi atau Jarum Suntik?

1 Maret 2021   05:33 Diperbarui: 1 Maret 2021   09:10 1379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ibu dan anak (Thinkstock/omgimages via KOMPAS.COM)

Pengadilan Distrik Fangshan di Beijing menghukum seorang pria untuk memberi kompensasi kepada mantan istri yang diceraikannya.

Kompensasi tersebut merupakan imbalan atas pekerjaan rumah tangga yang dilakukan oleh sang mantan istri selama lima tahun pernikahan mereka. Keputusan ini memicu perdebatan sengit di media sosial.

Jadi, berapa gaji yang pantas untuk seorang ibu rumah tangga purna waktu?

Topik ini dibahas oleh Kompasianer Siska Dewi yang artikelnya menjadi salah satu yang populer kemarin (28/02). Simak selengkapnya bersama 5 konten terpopuler lainnya:

Berapa Gaji yang Pantas untuk Seorang Ibu Rumah Tangga?

Ilustrasi ibu rumah tangga yang sibuk (desain oleh: macrovector/freepik)
Ilustrasi ibu rumah tangga yang sibuk (desain oleh: macrovector/freepik)
Jika kita analogikan sebuah rumah tangga adalah sebuah perusahaan, maka seorang ibu rumah tangga purna waktu melakoni hampir semua fungsi yang ada.

Dia adalah manajer keuangan. Dia adalah manajer pembelian. Dia adalah manajer produksi. Dia adalah manajer sumber daya manusia. Dia adalah manajer umum. Dia adalah manajer humas. (Baca selengkapnya)

Belajar dari Miliarder Baru Tuban, Kekayaan Bersifat Sementara Jika Tidak Pintar Mengelolanya

Jual-Beli Mobil dk Showroom. Sumber (Antara/ Aditya Pradana)
Jual-Beli Mobil dk Showroom. Sumber (Antara/ Aditya Pradana)
Di luar rasa bangga melihat warga Tuban yang menjadi miliarder baru, entah kenapa hati kecil saya tetap ada rasa prihatin apalagi membaca pemberitaan mereka berlomba-lomba membeli mobil yang notabene-nya bukan kebutuhan utama. Bisakah kekayaan yang didapat justru berakhir pilu? (Baca selengkapnya)

Phobia Vaksinasi Covid-19 atau Takut pada Jarum Suntik, Tantangan di Kala Pandemi

Ilustrasi vaksinasi anak di masa pandemi Covid-19.(Shutterstock via KOMPAS.com)
Ilustrasi vaksinasi anak di masa pandemi Covid-19.(Shutterstock via KOMPAS.com)
Beberapa teman sejawat dokter melaporkan pengalaman adanya kondisi seperti di atas saat melakukan tugas vaksinasi COVID-19. Hal yang berkaitan dengan "phobia cedera jarum suntik" tentu perlu menjadi perhatian dan tantangan bagi para petugas medis yang berada di garda depan program vaksinasi COVID-10 yang telah mulai digalakkan secara serentak bagi masyarakat. (Baca selengkapnya)

Pentingnya Guru Menguasai Etika Komunikasi "Pesan Singkat"

Ilustrasi menulis pesan singkat (Tabita Diela/Kompas.com)
Ilustrasi menulis pesan singkat (Tabita Diela/Kompas.com)
Guru juga manusia, punya keterbatasan seperti profesi-profesi lainnya. Namun, menjadi sosok yang digugu dan ditiru adalah patokan utama, dasar dimana guru sedapat mungkin tidak teledor dalam melakukan sesuatu. (Baca selengkapnya)

Revolusi Dukcapil: Bisakah Mengurus Dokumen Cepat Tanpa Pungli?

Mutu layanan dukcapil sedang direvolusi. (Foto: https://www.bejiharjo-karangmojo.desa.id)
Mutu layanan dukcapil sedang direvolusi. (Foto: https://www.bejiharjo-karangmojo.desa.id)
Ada saja masalah saat kita harusmengurus dokumen-dokumen penting kependudukan semacam KTP, Kartu Identitas Anak, Kartu Keluarga, dan lain sebagainya.

Tantangannya selama ini juga sangat kompleks. Ada yang berkaitan dengan pungutan liar yang sangat mengakar di sejumlah oknum jajaran birokrasi dukcapil. (Baca selengkapnya)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun