Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dari Surat Keberatan Eiger hingga Modus Penipuan Kencan Online

31 Januari 2021   04:36 Diperbarui: 31 Januari 2021   06:34 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi membuat review product. (sumber alamy.com via kompas.com)

Surat yang dilayangkan PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI) kepada YouTuber Dian Widiyanarko viral di media sosial, Kamis (28/01/2021).

Surat tersebut merupakan bentuk keberatan dar pihak Eiger karena ulasan yang dibuat oleh YouTuber Dian Widiyanarko atas produknya kurang memuaskan.

Selang beberapa jam setelah viral, CEO PT Eigerindo Multi Produk Industri Ronny Lukito pun meminta maaf dan mengakui surat tersebut dilayangkan oleh pihaknya.

Memang banyak yang menyayangkan terkait kasus ini, seperti kebebasan berpendapat pembeli atas produk yang dibelinya hingga intervensi kepada konsumen di kemudian hari.

Selain kabar tersebut, masih ada konten terpopuler dan menarik lainnya di Kompasiana dalam sepekan.

1. Eiger Blunder, Inilah 3 Kerugian Besar dari Aspek Public Relations

Kata kunci "Eiger" sempat lama menduduki puncak trending topic di Twitter Indonesia.

Ternyata itu bermula dari bermula dari utas yang diunggah seorang YouTuber, Dian Widiyanarko, melalui akun Twitter-nya, @duniadian. Ia mengunggah tangkap layar surat keberatan dari Eiger yang diterimanya melalui e-mail pada Kamis siang.

Sebagai mahasiswa ilmu komunikasi jurusan Public Relations, tentu saya prihatin mengenai situasi Eiger saat ini," tulis Kompasianer Steven Chaniago.

Pasalnya, apa yang dilakukan Eiger tersebut tergolong kesalahan dasar yang seharusnya tidak dilakukan oleh brand sebesar Eiger.

Atas kejadian itu, Kompasianer Steven Chaniago melihat 3 kerugian yang didapat oleh Eiger dari sisi Public Relations. (Baca selengkapnya)

2. Jangan Remehkan Worklife Balance kalau Tak Ingin seperti Jepang

Indonesia memang dibandingkan negara lain terkesan lebih santai bahkan ada stigma "malas".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun