Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Moralitas Luntur, Pelajari Cara Kerja Polisi Jepang

23 Januari 2021   04:45 Diperbarui: 23 Januari 2021   04:45 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (diolah dari foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Komjen Listyo Sigit Prabowo tak lama lagi akan menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis yang memasuki masa pensiun per Februari 2021.

Pada saat fit & proper test dengan anggota Komisi III DPR RI, Listyo membeberkan beberapa wacana yang akan dijalankan saat memimpin institusi Polri, termasuk mekanisme penegakan hukum berbasis elektronik (e-tilang) hingga pengaktifan kembali Pam Swakarsa.

Kompasianer Ruang Berbagi memiliki pandangan yang dituangkan dalam artikelnya, tentang perlunya Polri mempelajari cara kerja polisi Jepang yang dinilai sangat humanis.

Artikel tersebut menjadi salah satu konten terpopuler di Kompasiana, Jumat (22/01). Selain itu ada juga artikel mengenai fenomena anak yang menggugat orangtua ke pengadilan hingga hilangnya obsesi seseorang karena berada di zona nyaman.

Dua Alasan Komjen Listyo Perlu Pelajari Cara Kerja Polisi Jepang

Ilustrasi (Sumber: japantoday.com)
Ilustrasi (Sumber: japantoday.com)
Kepolisian Jepang telah lama menarik perhatian karena pendekatan minim kekerasan yang diterapkan di Negeri Sakura itu. Banyak media massa Amerika Serikat membandingkan cara kerja polisi Jepang dengan polisi AS yang terkesan bagai bumi dan langit.

Polisi Jepang sangat bergantung pada koban (kantor polisi perkotaan) dan chuzaizo (kantor mini di daerah perkotaan dan pedesaan) untuk mengendalikan kegiatan kriminal di suatu daerah. (Baca selengkapnya)

Fenomena Anak Gugat Orangtua, Potret Lunturnya Moralitas

RE Koswara (85), orang tua asal Kota Bandung yang digugat anaknya senilai Rp3 M. (Sumber: Tribunnews.com)
RE Koswara (85), orang tua asal Kota Bandung yang digugat anaknya senilai Rp3 M. (Sumber: Tribunnews.com)
Banyak anak-anak yang merasa pongah dan tidak tahu diri ketika mereka sudah meraih kesuksesan. Mereka lupa dengan sosok orangtua yang sudah melahirkan dan mengasuh mereka sedari kecil.

Jika tidak mampu membahagiakan dan memuliakan kedua orangtua, setidaknya jangan pernah berniat untuk menyengsarakan mereka. (Baca selengkapnya)

Ini 3 Langkah Penting Mencapai Kesepakatan dalam Diskusi Tim Kerja

Ilustrasi (Sumber: via uptown.id)
Ilustrasi (Sumber: via uptown.id)
Leader sebagai pemimpin diskusi harus bisa memfasilitasi sekumpulan ide dan saran dari anggota tim kerja. Setelah semuanya sudah terfasilitasi, barulah dibawa dalam forum diskusi, dan dibahas secara bersama-sama.

Langkah ini juga menegaskan, bahwa semua anggota tim kerja berhak didengar pendapatnya dan berhak menyuarakan pendapatnya. (Baca selengkapnya)

Jangan Asal, Begini Aspek Penting Membangun Tangga di Hunian yang Kecil agar Tetap Aman

Ilustrasi (Sumber: whomestudio.com via grid.id)
Ilustrasi (Sumber: whomestudio.com via grid.id)
Posisi tangga di dalam rumah kecil bagaikan bumerang. Kalau bentuk dan posisinya benar, maka tangga bisa menjadi akses ke lantai atas tetapi kalau salah maka tangga tersebut akan hanya sia-sia dan menghabiskan ruang saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun