Kristen Gray jadi bancakan warganet di media sosial. Musababnya, ia mengajak orang untuk melakukan apa yang lakukan, yaitu pindah ke Bali dan menjual e-book "Our Bali Life is Yours" seharga Rp 400.000.
Namun, dalam buku itu terdapat cara untuk ke Bali pada masa pandemi Covid-19. Dia mengaku memiliki agen visa khusus dan memiliki trik agar bisa masuk ke Indonesia.
Setelah twit-nya menjadi perbincangan publik, perempuan itu menghapus twit-nya, menyembunyikan video Youtube-nya, mengunci akun Instagram serta mengunci akun Twitter-nya.
Isu terkait Kristen Gray pun menjadi salah satu konten populer di Kompasiana.
Selain isu terkait Kristen Gray yang menjadi salah satu konten populer di Kompasiana, masih ada konten populer lainnya.
Berikut konten populer di Kompasiana, Selasa (19/01/2020), yang berhasil dirangkum:
Bule Itu Sama Seperti (Kita) Penduduk Lokal, Jadi Biasa Sajalah!
![Panorama Pulau Padar. (SHUTTERSTOCK/PRAWAT THANANITHAPORN via Kompas.com)]()
Panorama Pulau Padar. (SHUTTERSTOCK/PRAWAT THANANITHAPORN via Kompas.com)
Kompasianer Guido Reba menceritakan pengalamannya berkenalan dengan seorang pemandu wisata. Dari sana ia menggali pengetahuan terkait pelayanan yang diberikan si pemandu wisata terhadap wisman dan wisdom.
Lalu, apakah ada perbedaannya? Dan apa yang membedakannya? (Baca selengkapnya)
Kristen Gray, Bule Konyol Ngelunjak, dan Keindonesiaan Kita
![Kristen Gray yang mengajak warga Amerika lain untuk menetap secara ilegal di Bali (Gambar: Twitter/htopik5 via tribunnews.com)]()
Kristen Gray yang mengajak warga Amerika lain untuk menetap secara ilegal di Bali (Gambar: Twitter/htopik5 via tribunnews.com)
Kompasianer Khrisna Pabcihara turut memberikan opininya terkait ulah Kristen Gray. Salah satunya adalah bagaimana persatuan para warganet di media sosial kalau sudah urusan Keindonesiaan. (Baca selengkapnya)
Kena Covid, Harus Isolasi Mandiri di Rumah? Relax!
![Ilustrasi isolasi mandiri di rumah (SHUTTERSTOCK/irem01 via KOMPAS.com)]()
Ilustrasi isolasi mandiri di rumah (SHUTTERSTOCK/irem01 via KOMPAS.com)
Tahun 2020 ini memang kita dihebohkan dengan Pandemi Corona virus. Awalnya ada rasa penolakan untuk percaya, tapi apa daya memang ternyata Corona memang benar adanya.
Tapi ngga terasa ya kebiasaan baru sudah kita lewati bersama dalam setahun, semoga dengan kita patuh protokol kesehatan keadaan ini akan segera berakhir.
