Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

(Calon) Guru Mesti Bisa Siapkan Jawaban untuk Murid yang Tidak Suka Mapel Tertentu

29 November 2020   04:43 Diperbarui: 29 November 2020   08:09 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diana Widayani (36), guru honorer di Sekolah Dasar Negeri 56 Kota Banda Aceh, sedang mengajar siswanya, Sabtu (21/11/2020). (Foto: KOMPAS/ZULKARNAINI)

Pada satu waktu anak bungsunya itu pernah bertanya pertanyaan yang lucu kepada Kakaknya yang sudah kuliah, "A, kuliah yang ga ada matematikanya apa?"

Memang anak bungsunya ini kurang menyukai Matematika, tapi pada pelajaran lain, menggambar misalnya, ia sangat suka --bahkan berbakat.

"Nah di sinilah orang tua harus tau dan harus menghargai bakat dan keinginan anak yang berbeda beda," tulis Kompasianer Yani Widaningsih.

Setiap anak, lanjutnya, terlahir sebagai individu yang unik tinggal kita bagai mana menghargai dan mendukungnya sehingga mereka menjadi anak yang bahagia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. (Baca selengkapnya)

3. (Eks-) Menteri Edhy Prabowo Itu Dinantikan Nelayan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu 25 November 2020 telah menetapkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, sebagai tersangka terkait benih lobster.

Kebijakan Menteri Edhy mengenai ekspor benih lobster memang telah memicu perdebatan di masyarakat.

Sebagian besar masyarakat, tulis Taufiq Ahmad, bersikap kontra terhadap kebijakan ekspor benih lobster ini.

"Perdebatan mengenai pro dan kontra kebijakan ekspor benih lobster perlu dibuka kembali dengan melibatkan para ahli, pengusaha, pengambil kebijakan dan kita masyarakat umum," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

4. Siap Tak Siap Mesti 5G

Kompasianer Yana Haudy membuka tulisannya dengan sebuah pertanyaan menarik: mengapa Indonesia butuh 5G disaat jaringan 3G saja lemotnya minta ampun dan harus naik pohon untuk dapat sinyal?

Untuk kondisi saat ini, menurutnya, memang belum terlalu membutuhkan seperti Malaysia yang menunda peluncuran 5G dari rencana awal pada kuartal ketiga 2020 ke akhir tahun 2022.

Akan tetapi negara-negara ASEAN ada yang sudah mengadopsi teknologi seluler 5G, yaitu Vietnam. Itupun masih terbatas hanya untuk kepentingan militer saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun