Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pembelajaran Daring Makan Korban hingga KPU Izinkan Konser Musik Saat Kampanye

17 September 2020   04:45 Diperbarui: 17 September 2020   06:19 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah dari sumber Kompas.com/Shutterstock

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan sebagai langkah darurat akibat pandemi Covid-19 ternyata tak sepenuhnya aman. Kabar memilukan tersiar dari Kota Tangerang di mana seorang anak berusia 8 tahun meninggal dunia oleh ibunya sendiri lantaran sulit mengikuti belajar daring.

Korban dianiaya dan berujung pada hilangnya nyawa. Panik dengan apa yang terjadi, sang ibu bersama ayah korban menguburkannya masih dengan pakaian lengkap di TPU Gunung Kendeng, Lebak. Jauh dari tempat tinggal mereka. Peristiwa ini akhirnya terkuak 2 pekan kemudian.

Kompasianer Nursalam AR dalam artikelnya menyoroti soal ketidaksiapan psikologis orangtua dalam mendidik dan menuntun anaknya. Selain itu kejadian yang satu ini jadi peringatan bagi pemerintah bahwa sistem pembelajaran daring juga punya potensi bahaya.

Artikel tersebut menjadi salah satu konten terpopuler di Kompasiana, selain juga artikel soal kapal laut China yang diusir dari Natuna hingga KPU yang mengizinkan paslon dalam kontestasi Pilkada 2020 menggelar konser musik saat kampanye.

Pembelajaran Daring (Sudah) Memakan Korban, Mau Tunggu Apalagi?

Ilustrasi belajar di sekolah. (sumber: KOMPAS/DIDIE SW)
Ilustrasi belajar di sekolah. (sumber: KOMPAS/DIDIE SW)
Memang kegiatan belajar di situasi seperti sekarang serba tidak ideal. Tragedi nahas ini bisa dibilang merupakan akumulasi dari permasalahan-permasalahan sistem pendidikan kita. (Baca selengkapnya)

Natuna, Nine Dash Line China, dan Ramalan Perang Dunia ke III

Ilustrasi (Dok. Indra Rahadian)
Ilustrasi (Dok. Indra Rahadian)
Natuna merupakan wilayah perairan Indonesia yang sangat seksi di mata dunia. Apalagi bagi China yang kerap kali menerobos masuk. Dalam sejarahnya memang negara tersebut mengklaim sebagian besar wilayah perairan di bagian selatan. Aktivitas militer mereka pun ditingkatkan di wilayah tersebut. (Baca selengkapnya)

PSBB Jakarta, Alarm Pengingat bagi Masyarakat di Daerah

Petugas Satpol PP menghentikan angkutan umum yang melebihi kapasitas penumpang saat patroli penegakan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pertama di Jakarta. Dalam kegiatan patroli PSBB tersebut, target penegakan untuk masyarakat yang tidak menggunakan masker di jalanan. (Foto: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Petugas Satpol PP menghentikan angkutan umum yang melebihi kapasitas penumpang saat patroli penegakan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pertama di Jakarta. Dalam kegiatan patroli PSBB tersebut, target penegakan untuk masyarakat yang tidak menggunakan masker di jalanan. (Foto: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
PSBB Jakarta adalah momentum untuk kembali mengingatkan masyarakat yang mulai lupa perihal pentingnya protokol kesehatan. Berbagai daerah juga mulai kembali menggalakkan operasi yustisi untuk mendisiplinkan perilaku masyarakat di tempat umum. (Baca selengkapnya)

KPU Izinkan Gelar Konser Musik untuk Kampanye, Kluster Pilkada Semakin Nyata

Ilustrasi konser (Gambar: Shutterstock via Kompas.com)
Ilustrasi konser (Gambar: Shutterstock via Kompas.com)
Keputusan ini sangat kontradiktif dengan apa yang dilakukan pemerintah pusat maupun daerah dalam menangani pandemi. Jika KPU masih tetap mengizinkan peserta Pilkada menggelar konser atau kegiatan lain yang mengumpulkan banyak massa, bukan tidak mungkin akan terjadi ledakan kasus positif Covid-19 di Indonesia.  (Baca selengkapnya)

Bukan Iseng, Ini Fungsi Lubang Misterius di Sepatu Pemain Sepak Bola

Lubang pada sepatu Francesco Vicari | dreamteamfc.com
Lubang pada sepatu Francesco Vicari | dreamteamfc.com
Apakah Anda pernah melihat pesepak bola dunia yang memakai sepatu bolong di bagian tumit? Francesco Vicari contohnya. Tentu bukan karena sepatunya sudah usang dan tak mampu membeli yang baru. Lalu apa alasannya? (Baca selengkapnya)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun