Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Derita Kuliah Online: Disangka Rebahan Terus hingga Ingin Jadi Buah-buahan Saja

3 September 2020   19:09 Diperbarui: 5 September 2020   01:03 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pusing belajar di rumah. (sumber: pixabay.com/silviarita)

Bila untuk membeli paket data bukan masalah, tulis Kompasianer Levia Dava, bagaimana dengan dengan kondisi ekonomi orangtuanya?

"Mereka pastinya akan memprioritaskan sandang, pangan, dan papan di keluarga mereka tercukupi. Hal ini pasti akan berdampak terhadap mahasiswa yang orangtuanya kaum menengah ke bawah," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

3. Magang Tak Terlaksana, Mahasiswa: Kami Butuh Pengalaman, Pak

Ilustrasi pengalaman pekerjaan pada CV. (sumber: Thinkstockphotos via kompas.com)
Ilustrasi pengalaman pekerjaan pada CV. (sumber: Thinkstockphotos via kompas.com)
Tidak hanya kegiatan perkuliahan dari rumah, tetapi program magang pada akhirnya ditiadakan oleh pihak kampus.

Dari pengalaman yang dialami Kompasianer Lalaika Lubov, pihak kampus memberikan penawaran penggantian magang yakni metode yang dinilai "cukup" untuk mengganti mata kuliah tersebut.

"Kebijakan ini lebih ke penghapusan kewajiban. Dua metode yang ditawarkan sebagai pengganti nilai magang yaitu sistem poin dan pengabdian masyarakat," tulisnya.

Inilah yang kemudian jadi masalah, kesempatan magang menjadi momen penting untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah dipelajari di bangku perkuliahan dan kesempatan luas membangun relasi. (Baca selengkapnya)

4. Capek, Pengen Jadi Buah-buahan Aja

ilustrasi menyendiri belajar di rumah. (sumber: pixabay)
ilustrasi menyendiri belajar di rumah. (sumber: pixabay)
"Menyendiri di kamar dengan tanggung jawab tugas-tugas online yang menumpuk -indikasi bahwa penerapan kuliah online ini memang tidak efektif," curhat Kompasianer Lia Shoran pada tulisannya.

Singkatnya, kuliah online membuat mahasiswa justru gampang merasa bosan yang akut.

Tidak hanya itu, bahkan Kompasianer Lia Shoran juga merasa dibarengi dengan perasaan bersalah tehadap diri sendiri, perubahan mood secara tiba-tiba, perasaan hopeless, useless, hingga tidak bersemangat bangun pagi.

Stres juga dapat terjadi karena situasi atau pikiran yang membuat seseorang merasa putus asa, gugup,marah atau bersemangat," lanjutnya.

Situasi tersebut akan memicu respon tubuh, baik secara fisik maupun mental. Jika kondisi ini berlansung behari-hari maka akan menyebabkan salah satu gangguan mental yaitu depresi. (Baca selengkapnya)

5. Kuliah Online Layaknya Cerita Horror

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun