Banyak anggapan yang menilai rumah sakit termasuk nakes di dalamnya sedang meraup untung di tengah kondisi pandemi seperti ini. Sebagaimana yang dirasakan Kompasianer Dimas Raditya Lustiono sebagai nakes.
Dimas menceritakan anggapan ini bermula dari unggahan di media sosial mengenai layanan swab test di suatu rumah sakit swasta.
Anggapan itu kemudian berkembang dan menjadi asumsi bahwa rumah sakit dan nakes tengah mengambil keuntungan besar dari keadaan ini.
Padahal, menurutnya, sama sekali tidak. Justru sebaliknya, rumah sakit tengah dalam kondisi sedang tidak baik-baik saja.
Selain kisah Kompasianer  Dimas Raditya Lustiono ada juga cerita dari Kompasianer Andi Rumbiak mengenai kondisi guru honorer di perkampungan kecil yang menjadi artikel terpopuler di Kompasiana, Senin (06/07/2020).
Berikut 5 artikel terpopuler di Kompasiana yang berhasil dirangkum:
Yang Tenaga Medis Rasakan ketika Rumah Sakit Dianggap Ladang Bisnis Selama Pandemi
Mereka juga menganggap rumah sakit panen cuan dengan menambah fasilitas seperti Rapid Test, Swab Test dan SKD.
Padahal, tidak sedikit rumah sakit yang tidak mampu membayar THR karyawannya, Â dari dokter spesialis hingga cleaning service. (Baca selengkapnya)
Kalung Antivirus Korona dan Apatisme Publik
Kementan tinggal memproduksi Kavirna secara massal. Otomatis Pemerintah akan mengucurkan dana khusus. Pasti triliunan. Tak apalah. Guyuran dana sebanyak apa pun niscaya setimpal jika itu demi keselamatan dan kesehatan seluruh rakyat Indonesia.