Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kiat Memilih Formasi Tim yang Efektif hingga Anggapan "Lebay" dan "Cemen" karena Corona

30 Juni 2020   04:17 Diperbarui: 30 Juni 2020   04:33 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo pada Kamis (25/6/2020) pagi, bertolak menuju Jawa Timur. Ini adalah pertama kalinya Jokowi melakukan kunjungan kerja di masa new normal atau tatanan baru pandemi virus corona Covid-19. (Agus Suparto/Fotografer Kepresidenan via KOMPAS.com)

Presiden Jokowi jengkel dengan sejumlah menterinya yang menurutnya masih menganggap situasi pandemi saat ini bukan sebuah krisis. Ia menyentil sejumlah kinerja pemerintahannya dalam sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (18/6).

Berkaca dari itu, kita bisa mengambil pelajaran bahwa ada kiat untuk memilih formasi untuk sebuah tim yang efektif, sebagaimana diuraikan Kompasianer Andre Vincent Wenas.

Artikel terkait ini menjadi salah satu artikel terpopuler di Kompasiana, Senin (29/6/2020).

Selain itu ada juga terpopuler lainnya yakni mengenai anggapan orang-orang yang mulai mengecilkan keadaan pandemi. Indikasinya beragam. Salah satunya adalah anggapan lebay dan cemen terhadap orang lain karena menjaga jarak, misalnya.

Berikut beberapa artikel terpopuler di Kompasiana:

Reshuffle Kabinet, Kiat Memilih Formasi Tim yang Efektif

Presiden RI, Joko Widodo memperkenalkan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju dan pejabat setingkat menteri sebelum pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dan melantik Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat setingkat menteri.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Presiden RI, Joko Widodo memperkenalkan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju dan pejabat setingkat menteri sebelum pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dan melantik Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat setingkat menteri.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Jokowi sudah berangkat dari visi, lalu dipikirkan strategi pencapaiannya. Kemudian menyusun formasi tim (kabinet) yang bisa satu visi dengannya. Strategi pencapaian visi diturunkan jadi berbagai program kerja untuk dieksekusi secara efektif dan seefisien mungkin oleh kabinetnya.

Sasaran (goals) program kerja kementerian disusun berdasarkan kaidah SMART. Specific (jelas), Measurable (ada ukuran kinerja), Attainable (mungkin dicapai), Realiable (bisa diandalkan) dan Time-phase (ada ukuran waktu mulai dan selesainya).

Pertanyaannya, apa kaidah SMART itu? (Baca selengkapnya)

Dear Newbie, Siapkan Dirimu Battle di Era New Normal, Ini Bocoran Tipsnya

Ilustrasi gambar karyawan newbie | Dokumen foto via Magazine-joblike.com/Shutterstock.com
Ilustrasi gambar karyawan newbie | Dokumen foto via Magazine-joblike.com/Shutterstock.com
Situasi pandemi korona telah mengguncang dunia usaha dan dunia kerja, banyak perusahaan ataupun kantor yang memberlakukan PHK demi menekan biaya operasional agar bisa bertahan.

Dengan adanya gelombang PHK massal dan mulainya era new normal ini, maka para perusahaan ataupun kantor yang bertahan dan mampu untuk terus battle saat pandemi ini akan diserbu oleh mereka yang di PHK, termasuk juga para pencari kerja lainnya yaitu para fresh graduate.

Artinya juga dalam hal ini, para pencari kerja yang bisa diterima di dunia kerja saat masih terjadi pandemi korona ini adalah mereka yang terpilih dengan sangat selektif, yaitu para newbie at work yang memang benar-benar memanuhi syarat dan kriteria sesuai kebutuhan dunia kerja di era new normal. (Baca selengkapnya)

Konsep Pilih-pilih Teman dalam Media Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun