Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Berburu Sepeda di 2 Kota, SIKM Tak Diperiksa Keluar-Masuk Jakarta

26 Juni 2020   04:50 Diperbarui: 26 Juni 2020   04:56 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah kendaraan tengah mengantre di pos check point dan pemeriksaan SIKM DKI Jakarta di tol Japek kilometer 47 B, Minggu (25/5/2020).(KOMPAS.COM/FARIDA)

Sejak pertengahan Mei lalu akses warga yang berkendara dari dan ke luar Jabodetabek dibatasi oleh Surat Izin Keluar Masuk (SIKM), berdasarkan Pergub DKI Nomor 47 Tahun 2020. Surat ini disebut akan tetap berlaku sampai status darurat corona selesai.

Namun di lapangan ternyata banyak pengendara yang bisa keluar-masuk Jabodetabek tanpa diperiksa SIKM-nya, termasuk Kompasianer Kris Banarto. Ia tak mengalami pemeriksaan saat perjalanan ke Semarang. Begitu juga saat kembali ke rumahnya di Depok.

Omong-omong soal Depok, Kompasianer lainnya,  Ire Rosana Ullail mengisahkan pengalaman dalam berburu sepeda. Hasratnya memiliki sepeda sebenarnya sudah ada sejak tahun lalu. Dengan kondisi saat ini, keinginan sudah tak lagi terbendung. Ia pun mencari hingga ke Jakarta.

Bagaimana kelanjutan dua kisah di atas? Anda bisa simak bersama dengan artikel terpopuler lainnya di bawah ini:

Pengalaman Saya di Lapangan, SIKM Kini Tidak Berlaku

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun langsung ke lapangan memeriksa titik checkpoint di KM 47 Tol Jakarta-Cikampek, Selasa (26/5) petang (dok. Pemprov DKI via tribunnews.com)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun langsung ke lapangan memeriksa titik checkpoint di KM 47 Tol Jakarta-Cikampek, Selasa (26/5) petang (dok. Pemprov DKI via tribunnews.com)
Penulis sudah mengajukan untuk membuat SIKM sejak 4 Juni setelah mendengar kabar saudara wafat di Jawa Tengah. Namun persetujuan tak kunjung datang padahal berkas sudah lengkap di-submit. Alhasil pada 22 Juni ia nekat keluar Depok tanpa SIKM, lalu apa yang terjadi? (Baca selengkapnya)

Cerita Berburu Sepeda dari Depok hingga Jakarta

Euforia masyarakat terhadap sepeda sangat tinggi (Dok. Ire Rosana Ullail)
Euforia masyarakat terhadap sepeda sangat tinggi (Dok. Ire Rosana Ullail)
Konon terdapat banyak sepeda baru dengan harga miring di daerah Kramat Jati, Jakarta. Benar saja, ketika menyambangi daerah tersebut terdapat beberapa toko sepeda, salah satunya bahkan sudah menimbulkan antrean calon pembeli padahal gerbang belum dibuka. (Baca selengkapnya)

"Miss, Aku Mau Ganti Mama!"

Ilustrasi (Sumber: Getty Images via today.com)
Ilustrasi (Sumber: Getty Images via today.com)
Keluarga mereka memang tampak kurang harmonis. Namun saat ucapan itu keluar dari mulut seorang anak kecil rasanya aneh. Anak-anak, baiknya berpikir sebagaimana mestinya anak-anak. Ada topik yang seharusnya mereka tak perlu tahu dari orangtua. (Baca selengkapnya)

Kontroversi RUU HIP, Potret Lemahnya Komunikasi Politik

Pembahasan RUU HIP yang dipimpin PDIP dianggap tidak inklusif oleh sejumlah partai lain di DPR. (Sumber: Antara Foto/Galih Pradipta)
Pembahasan RUU HIP yang dipimpin PDIP dianggap tidak inklusif oleh sejumlah partai lain di DPR. (Sumber: Antara Foto/Galih Pradipta)
Polemik pembahasan RUU HIP terjadi akibat kurangnya sosialisasi politik, artikulasi, dan agregasi kepentingan publik. Misalnya, apa yang lebih penting dibanding RUU HIP ini? Apalagi menimbang kegentingan soal pandemi yang sedang kita alami.  (Baca selengkapnya)

Menimbang Pentingnya Penggunaan BBM Berkualitas Baik

Ilustrasi SPBU (Sumber: Kompas.com/Garry Lotulung)
Ilustrasi SPBU (Sumber: Kompas.com/Garry Lotulung)
Penghapusan BBM beroktan rendah ada baiknya karena memang diniatkan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Di satu sisi kita mengeluhkan polusi udara, tapi juga mengeluh saat wacana penghapusan Premium dan Pertalite ini digulirkan. Keduanya kan bertolak belakang. (Baca selengkapnya)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun