Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Populer dalam Sepekan: Yang Terlupa dari Penimbun Masker hingga Pekerja Bergaji Rp 80 Juta Bangkrut

3 Mei 2020   07:35 Diperbarui: 3 Mei 2020   12:51 2083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menggunakan masker medis. (Pixabay/Coyot)

Dari sana ada banyak permasalahan yang terjadi, satu di antara yakni bagaimana nasib para penyimpan dana di bank yang mengalami kebangkrutan, misalnya?

Jika mengingat krisis moneter yang pernah dialami oleh Indonesia, maka saat itu bank yang bangkrut diambil alih oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

Lembaga inilah yang menagih pengembalian kredit macet dari para peminjam yang menunggak dan mengembalikan uang para penabung setelah diverifikasi terlebih dahulu.

"Nah, sekarang seandainya memang dampak Covid-19 akan sedahsyat krisis moneter 1998, apakah diperlukan semacam BPPN untuk mengambil alih bank yang bankrut?" tulis Kompasianer Irwan Rinaldi. (Baca selengkapnya)

3. Belajar dari Kasus Orang Bergaji Rp 80 Juta

Kisah seorang pegawai denga gaji Rp 80 juta tak lagi menerima gaji karena dirumahkan akibat dari pandemi virus corona tiba-tiba ramai jadi perbincangan pada pekan kemarin.

Tidak hanya itu, hanya dalam dua bulan sejak harus berhenti dari pekerjaannya, rumah tangganya justru berantakan.

Setelah dicermati, Kompasianer Zulfikar Akbar menemukan pemicunya sederhana sasa: dengan gaji sebesar Rp 80 juta, ia juga memiliki beban berupa cicilan mobil mewah, hingga kredit rumah di kawasan elite dengan harga mencapai Rp 2 miliar.

"Hasilnya mudah ditebak. Tabungan semakin menipis dan sekarang justru kebingungan karena harus menghadapi situasi yang tidak pernah mereka bayangkan," lanjutnya.

Jadi, pelajaran apa yang bisa kita petik dari viralnya pegawai yang bergaji 80 juta rupiah itu? (Baca selengkapnya)

4. Dampak Positif PSBB bagi Lingkungan Hidup

Pembatasan mobilitas dan jaga jarak antar warga ini selain memutus rantai penyebaran virus corona, juga memiliki dampak signifikan bagi lingkungan: tingkat polusi udara di 10 kota besar global telah turun 9 hingga 60 persen.

Meskipun PSBB tidak sama dalam konsep dan penerapan dengan lockdown di luar negeri, namun yang tak jauh berbeda yaitu konsentrasi udara beracun di udara Indonesia berkurang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun