Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

[Populer dalam Sepekan] Timnas Voli Putra Indonesia | Ular Masuk Rumah | Nyinyir Makanan Kondangan

15 Desember 2019   22:36 Diperbarui: 16 Desember 2019   04:20 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Voli Putra Indonesia meraih medali emas SEA Games 2019 | Sumber: Twitter official SEA Games 2019 @The2019SEAGames

Akhir manis memang layak didapatkan Indonesia pada cabang olahraga voli putra SEA Games 2019.

Selain mendapatkan emas setelah menundukan Filipina pada final, ini juga menjadi catatan baru pada cabor tersebut: kemenangan pertama setelah 10 tahun lamanya.

Seperti halnya dengan Indonesia, tim Filipina juga tak ingin kalah dan melewatkan kesempatan itu.

Karena itulah pada pertandingan final tersebut tidak hanya seru, tapi menarik. Ada gengsi, ambisi, dan kerinduan akan mendali emas.

Selain perhelatan SEA Games 2019 yang kini telah berakhir, pada pekan ini Kompasiana juga diramaikan dengan artikel usulan Presiden Joko Widodo untuk menggunakan robot AI guna menggantikan eselon 3 dan 4 hingga masuknya ular ke pemukiman warga.

Berikut 5 artikel terpopuler dan menarik di Kompasiana dalam sepekan:

1. Tim Voli Putra Indonesia Bayar Lunas Penantian 10 Tahun

Pada cabang olahraga voli pria SEA Games, final mempertemukan Indonesia dengan Filipina.

Ini menjadi final yang seru dan menarik. Sebab, kedua tim sama-sama rindu medali, baik Indonesia maupun Filipina siap tampil habis-habisan di pertandingan terakhir.

Indonesia yang pada partai final menurunkan komposisi terbaiknya.

Sepanjang laga, yang digelar di Philsport Arena pada Selasa (10/12/2019), tulis Kompasianer Nindy Prisma, timnas Indonesia tak henti-hentinya mendapat tekanan dari ribuan supporter tuan rumah.

Meski demikian, akhirnya Indonesia menutup laga dengan skor 3-0 (25-19, 27-25, 25-17).

"Indonesia membayar lunas penantian 10 tahun sejak terakhir kali membawa pulang medali emas pada SEA Games Laos 2009 lalu," tulis Kompasianer Nindy Prisma. (Baca selengkapnya)

2. Presiden Jokowi, Robot (AI), dan Reformasi Birokrasi

Pasca-seleksi CPNS 2019, ada yang tiba-tiba menghebohkan: Presiden Joko Widodo terkait rencana pemangkasan pejabat eselon III dan IV dan menggantikannya dengan robot atau kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/ AI).

Menurut Kompasianer Angga Muttaqien, teknologi AI memang termasuk salah satu teknologi kunci yang bersifat transformatif dan disruptif di era Revolusi Industri 4.0 saat ini.

Hanya saja, lanjutnya, AI dianggap sebagai robot jahat bermata merah, seperti yang ditampilkan dalam seri film Terminator. Padahal tidak begitu.

"AI tidak selalu berarti robot yang memiliki wujud mesin yang serupa dengan kita, manusia. Lebih teknis, AI hanya merupakan salah satu sub-komponen canggih penyusun robot yang disebut controller," tulis Kompasianer Angga Muttaqien

Visi besar ini, apalagi mengenai reformasi birokrasi dan transformasi digital masih perlu diterjemahkan ke dalam langkah-langkah yang lebih kongkrit dan terjelaskan. (Baca selengkapnya)

3. Cara Praktis Mencegah Masuknya Ular ke Permukiman atau Rumah

Tidak perlu heran jika banyak sekali pemberitaan tentang ular yang memasuki rumah atau pemukiman beberapa hari belakangan.

Sebab, pada bulan November hingga Januari menjadi musimnya ular menetas. Proses penetasan itu terjadi dalam kurun waktu dua minggu setelah indukan bertelur.

Hanya saja kita juga mesti hati-hati. Apalagi jenis ular yang memasuki rumah termasuk ular yang memiliki bisa beracun.

Itu juga pernah dialami oleh Kompasianer Gatot Tri. Lewat tulisannya, ia berbagi 4 tips sederhana guna menangkal ular agar tidak sampai masuk ke rumah.

"Pertama, hindari menanam tanaman semak/perdu," tulisnya. (Baca selengkapnya)

4. Sebuah Pertanggungjawaban Buku Anak

Ketika Dewan Juri Sayembara Cerita Anak (SCA) Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) memublikasikan pertanggungjawaban mereka atas keputusan tidak adanya juara I hingga III, para penulis buku anak mempertanyakan itu.

Para penulis buku anak terutama meributkan paragraf pertama dari isi pertanggungjawaban juri.

"Gerbong paling panjang adalah gerbong Forum Penulis Bacaan Anak yang ditumpangi ribuan penulis buku anak. Lalu, ada lagi gerbong yang ditarik oleh Room to Read (RtR) dan Yayasan Litara yang dimotori oleh Sofie Dewayani dalam beberapa tahun terakhir ini," tulis Kompasianer Bambang Trim. (Baca selengkapnya)

Apalagi karya sastra anak mulai mendapat tempat dan diperbincangkan di Ubud Writer Festival, misalnya. (Baca selengkapnya)

5. Makanan Resepsi Hajatan yang Selalu Jadi Bahan Gunjingan

Akhir tahun itu, biasanya, identik dengan 2 hal: liburan dan kondangan.

Untuk kali ini, mari fokuskan saja pada yang kedua, yakni kondangan. Dari acaranya saja beragam, ada yang bergaya seperti pesta kebun hingga keadatan.

Meski demikian, tulis Kompasianer Ikrom Zain, ada satu hal yang kerap menjadi bahan pembicaraan para tamu yang menghadiri pesta tersebut: kudapan yang disajikan.

"Anggaran terhadap makanan yang terbatas membuat tak banyak pilihan makanan tersedia. Apalagi, saat tamu yang diundang banyak maka bersiaplah para tamu kehabisan makanan yang tersaji," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun