Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

[Populer dalam Sepekan] Hoaks Risalah Kabinet Jokowi-Ma'ruf hingga Istri yang Dipaksa Melayani Suami

23 Juli 2019   13:16 Diperbarui: 24 Juli 2019   09:29 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Ratas itu membahas perkembangan pembangunan Pembangkit LIstrik Tenaga Sampah (PLTSa) serta penanganan sampah di Indonesia. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Seorang yang membenci diri kita, tulis Kompasianer Gatot Tri, tidak selalu identik dengan wajah seram dengan kata-kata penuh kebencian.

"Sering ia muncul bak seorang malaikat, baik hati, penyayang, suka menolong dan bertutur kata baik," tulisnya.

Tetapi pada suatu hari, Kompasianer Gatot Tri mengingatkan, ia bisa berubah seratus delapan puluh derajat menjadi peneror hati kita, bahkan peneror kehidupan kita. (Baca selengkapnya)

5. 6 Alasan Kenapa Kamu Harus Berhenti Bersikap Nyinyir terhadap Drama Korea

Sepopuler apapun drama Korea di Indonesia, sampai hari ini masih saja ada yang bersikap nyinyir. Bahkan bukan pada tayangan drama tersebut, melainkan orang-orang yang menikmatinya.

Kompasianer Faatihah Abwabarrizqi mengalami betul perasaan itu. Sebab, ada yang menikmati drama Korea dan ada saja yang skeptis terhadap drama korea.

"Penikmat drakor kerap menjadi korban underestimated sebagai bagian dari kaum yang tersesat  karena menjadi bagian dari pecinta 'kaum plastik' ini," tulis Kompasianer Faatihah Abwabarrizqi.

Setidaknya ada 6 alasan mengapa penikmat drama Korea yang membentuk itu tidak lagi sekadar hiburan semata bagi penikmatnya. (Baca selengkapnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun