Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

"Lekas Pulih, Bu!" Surabaya, Indonesia, dan Dunia Menunggumu...

28 Juni 2019   05:04 Diperbarui: 28 Juni 2019   14:27 1393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Walikota Surabaya, Jawa Timur Tri Rismaharini didampingi Bupati Lombok Timur M Sukiman Azmy (tidak tampak) meninjau ruang kelas pada acara serah terima bantuan gedung Sekolah Dasar Negeri Obel-Obel 1, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Selasa (28/5/2019). | Foto: KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Oleh karena itu, berbagai pembangunan taman itu diharapkan terus menekan suhu panas di Surabaya.

Optimistis seperti sudah menjadi bagian dari apa yang ia kerjakan dan lakukan. Bisa dibilang, kesuksesan yang ia capai sampai saat ini adalah berkat kepeduliannya.

Turun tangan langsung ke lapangan untuk memeriksa apa yang sedang dan telah dikerjakan menjadi kegiatan sehari-harinya.

Dari catatan yang dibuat Kompasianer Mohammad Syarrafah, bersama sopir pribadinya ia tidak takut kehujanan menuju pintu-pintu air dan memastikan rumah pompa di berbagai titik berfungsi dengan baik.

Hal senada juga dituliskan oleh Kompasianer Hadi Santoso. Ia memiliki kemauan untuk bekerja keras dan memiliki integritas yang kuat dalam artian apa yang diucapkan dan dilakukan memang selaras.

Ia adalah bentuk nyata sesosok yang inspiratif.

"Kerja keras yang dilakukan akan menjadi "warisan" tak ternilai bagi warga Surabaya, utamanya bagi anak-anak dan generasi millennial," lanjutnya.

***

Pada beberapa kesempatan, Kompasianer Andi Nur Fitri kerap kali mendampingi langsung ke kota-kota di Wilayah Timur Indonesia. Baik itu untuk memoderasi paparan materinya, maupun melobinya untuk menyempatkan diri membagi pengalamannya.

"Suatu saat pada tahun 2014 di kota Kendari, sambil bersantap siang  dengan beberapa walikota, ia bercerita bagaimana usahanya untuk "membongkar" Gang Dolly yang sudah terkenal sebagai tempat (maaf) prostitusi terbesar di Asia Tenggara," tulisnya.

Baginya, lanjut Kompasianer Andi Nur Fitri, posisi dan jabatan adalah sebuah peluang sekaligus amanah untuk memperbaiki kehidupan masyarakat secara lahir dan batin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun