Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Harapan, Rekonsiliasi, dan Evaluasi Pemilu Serentak 2019

29 April 2019   08:08 Diperbarui: 1 Mei 2019   23:00 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, berjabat tangan seusai debat perdana capres-cawapres Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019).  | Foto: KOMPAS/HERU SRI KUMORO 

Selain itu, Luhut juga menyebut Ketua Umum Partai Gerindra tersebut sebagai sosok yang memiliki pemikiran rasional dan jernih.

Apa yang dilakukan Luhut ini, menurut Kompasianer Yon Bayu, memiliki posisi strategis ketika berusaha menemui Prabowo terlepas dirinya utusan Jokowi atau bukan. 

"Jika berhasil menemuinya, bukan mustahil Luhut akan bisa meluluhkan hatinya, minimal mendapat jaminan Prabowo akan mengakui apapun hasil keputusan KPU," tulis Kompasianer Yon Bayu.

Namun, mungkinkah Prabowo akan luluh hatinya karena sanjungan itu? (Baca selengkapnya)

Baca juga: Setelah Pemilihan Presiden 2019 Usai...

3. Gunakan Aplikasi agar Salah Input Tidak Jadi Tragedi

Proses perhitungan dan rekapitulasi suara Pemilu Serentak 2019 secara manual ini membutuhkan waktu 35 hari. Hal itu karena melibatkan segudang kertas fisik sebanyak 800 ribu lebih formulir C1 dan ratusan juta surat suara.

Walhasil, tulis Kompasianer Iskandarjet, selama itu pula kita menghadapi kisruh berulang bernama kesalahan input yang menjadi tragedi bagi pemilu itu sendiri.

"Mustahil proses yang lama ini hanya menghasilkan sekali kesalahan. Pasti berkali-kali. Dan ini menjadikannya tragedi," tulisnya.

Satu-satunya solusi untuk mengatasi lambat dan lamanya penghitungan suara adalah dengan menggunakan aplikasi.

Idealnya aplikasi-aplikasi canggih itu tidak mampu menyaingi kecanggihan aplikasi input suara yang dibuat oleh KPU. (Baca selengkapnya)

4. Adakah Harapan Kita pada Legislator Terpilih 2019?

Rasa-rasanya pemilihan legislatif kali ini kurang mendapat perhatian lebih oleh masyarakat. Akan tetapi, biar bagaimanapun 575 Anggota DPR dan 136 anggota DPD akan lolos ke Senayan tahun ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun