Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Setelah Pemilihan Presiden 2019 Usai...

22 April 2019   07:44 Diperbarui: 28 April 2019   23:26 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas mengangkut logistik KPU di GOR Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (16/04/2019). (Fot0: Kompas.com/Garry Lotulung)

Ketika ditanya alasan menamai kedua anaknya tersebut, sang ayah menjawab kalau ia mengagumi sosok Prabowo dan Sandiaga sebagai orang yang cerdas, soleh, pemimpin yang adil.

Kompasianer Ilyani Sudardjat melihat bahwa memilih pemimpin merupakan hak siapapun, bahkan seperti menamai anak sendiri. Dari hal itu, Kompasianer Ilyani Sudardjat dalam melihat Prabowo-Sandi mencerminkan perpaduan keragaman Indonesia. (Baca selengkapnya)

3. Mengapresiasi Kepekaan dan Kecerdasan Pak Sandi

Dalam lawatan Sandiaga Uno ke beberapa kota di NTT seperti Maumere, Kupang, Ende dan Labuan Labuan Bajo, ia berdialog dengan para tokoh atau pemuka agama serta menghampiri masyarakat kecil yang ada di pasar.

Pendekatan seperti itu, menurut Kompasianer Yasintus Ariman, memang bukan lagi menjadi hal yang asing bagi para tokoh politik atau pun masyarakat yang melek dengan arti demokrasi.

Padahal, lanjutnya, dari segi luas wilayah dan jumlah penduduk, NTT bukanlah apa-apa bila dibandingkan dengan wilayah atau propinsi yang lain.

"Namun ternyata hal itu bukan menjadi halangan bagi pak Sandi," tulisnya.

Berkolaborasi dan bersinergi. Kedua kata itu menjadi hal penting bagi Kompasianer Yasintus Ariman, sebab persoalan yang dihadapi negara membutuhkan kerja sama berbagai elemen atau kelompok masyarakat, bukan diserahkan kepada pemerintah seluruhnya. (Baca selengkapnya)

***

Sekali lagi, terima kasih kepada seluruh Kompasianer yang sudah ikut meramaikan Pilpres 2019. Mari kita sama-sama menjaga kemewahan demokrasi yang kini tengah kita nikmati.

Selain itu, tentu saja, tunggu pengumuman dari kami atas artikel-artikel yang berhak mendapat sedikit hadiah atas tanda apresiasi Kompasiana kepada Kompasianer.

Ditunggu artikel-artikel menarik lainnya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun