Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Cantik itu Mudah, Yang Sulit Mekapnya

18 Oktober 2018   06:06 Diperbarui: 14 Januari 2019   21:30 6070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perempuan butuh waktu (yang durasinya sulit dipastikan) untuk berdandan. Orang bisa menghabiskan sepuluh hingga tiga puluh menit untuk merias diri. Setiap langkah perlu dilakukan dengan hati-hati dan penuh konsentrasi kalau tidak mau mengoreksi, kemudian mengulangi lagi. Lalu apa yang membuat beberapa orang bersedia mengulangi proses ini secara rutin?

Setidaknya ada 2 hal, dari jurnal Cosmet Sci (2008), yang membuat mekap memiliki fungsi, yaitu seduction dan camouflage. Secara psikologis, seduction merujuk pada mekap yang meningkatan kepercayaan diri penggunanya, sedangkan fungsi camouflage adalah mekap yang digunakan untuk menutupi kekurangan (secara) fisik.

Wajah adalah aset dan investasi masa depan, menurut Prima Ratih.

"Jika sekarang kita tahu dan bisa merawatnya dengan benar, maka setelah kita menua nanti akan terlihat hasilnya," lanjutnya dalam catatannya Pentingnya Berwawasan Kecantikan bagi Wanita.

Tidak ada yang instan, semuanya harus melalui proses termasuk dalam melakukan perawatan kulit dan merias diri. Semakin baik perawatan dan bahan mekap yang digunakan, maka akan tampak baik pula dampaknya bagi wajah.

Meski wanita dan mekap kerap tak terpisahkan, tak semua orang bisa melihat pengaruh mekap pada penampilan seseorang. Ellen Maringka menulis tentang pasangan yang gagal melihat perbedaan pada diri perempuan yang berdandan maksimal: jujur saja saya tidak bisa melihat di mana perbedaannya, di mata saya ini kelihatan sama.

Karenanya, Ellen Maringka meyakini bahwa dalam merias diri, ia memiliki satu prinsip: "I'm a great believer. In less is more."

***

Kecantikan memang perkara relatif. Tak hanya Ellen Maringka, Ika Septi juga pernah menulis tentang standar cantik yang berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Pada satu waktu Ika Septi mendengarkan curahan hati temannya yang mengeluhkan bintik-bintik hitam di wajahnya. Menurut temannya, bintik-bintik itu sangatlah mengganggu penampilan.

Tapi, belakangan ini tengah berkembang tren mekap terbaru, yakni faux freckles. Freckles adalah bintik-bintik kecil alami di wajah yang muncul karena beberapa faktor mulai dari genetik, paparan sinar ultraviolet, hingga penuaan jaringan kulit. Berbeda dengan teman Ika Septi, Sebagian orang yang tidak memiliki freckles malah berupaya membuat bintik buatan (faux freckles) di wajahnya demi membuat kesan kulit sehat yang alami.

"Oleh sebab itu memberi bintik-bintik di atas mekap yang digunakan akan memberi ilusi natural --alias tidak memakai mekap apapun-- namun wajah terlihat lebih segar...," tulis Ika Septi.

Selain membuat ilusi, investasi wajah juga diperoleh dari perawatan kulit yang konsisten. Luthfia Rizki mengingatkan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan supaya mekap dapat terlihat "nyatu" di wajah. Menurut Luthfia, rahasianya adalah "Good skincare, good moisturized."

Sebelum merias wajah, diperlukan serangkaian "ritual" supaya kondisi kulit tetap terjaga dan "siap menerima gempuran mekap". Jika Anda bukan tipe orang yang sabar mengikuti tahapan perawatan kulit yang berlapis-lapis, cukup ingat saja rumus sederhananya: jika wajah terawat dan ternutrisi dengan baik, maka mekap apapun bisa menempel dengan baik.

"Sebelum memakai foundation dan memulai mekap, muka kita mesti terlebih dulu ter-moizturized dengan cukup. Tetep pakai pelembab agar mekap kita berikutnya bisa menempel dan terlihat flawless atau tidak terlihat 'dempulan' banget," sarannya kemudian.

Hindari mengaplikasikan mekap secara berlebihan dalam jangka waktu yang lama jika tak ingin wajah menjadi kusam dan komedo-jerawat muncul karena pori-pori tersumbat.

GoDok Indonesia memberi tips sederhana bagi Anda yang rajin menggunakan mekap dan ingin tetap memiliki wajah yang prima walau sering dirias. Berikut tipsnya:

1. Bersihkan dengan minyak zaitun dan almond

Daripada menggunakan make up remover berbahan dasar kimia buatan dan dapat memicu timbulnya iritasi, lebih baik gunakan bahan alami seperti minyak zaitun dan minyak almond. Cara menggunakannya juga cukup mudah: tuangkan sedikit minyak zaitun/almond ke kapas, lalu usap secara halus pada lipatan dan alis mata sampai eyeliner atau eye shadow benar-benar hilang.

2. Mencuci wajah secara teratur

Jika mekap digunakan terlalu lama di wajah, wajah akan lebih cepat berminyak. Karena itu, jagalah kebersihan kulit wajah dengan rutin membasuhnya.

Lebih baik lagi basuh wajah Anda dengan menggunakan air hangat. Air hangat dapat membantu membuka kembali pori-pori di wajah setelah lama tertutup mekap. Anda juga bisa menggunakan facial wash untuk menghilangkan mekap. Sekadar catatan: sebelum menggunakan facial wash, lihat dulu komposisinya. Sebab lain komposisi, lain juga untuk tipe wajah seseorang.

Setelah itu, bilaslah dengan air dingin supaya pori-pori wajah menjadi kencang kembali. Kecuali memiliki tipe wajah berminyak, hindari terlalu sering mencuci wajah supaya tak kering.

***

Dua tahapan di atas adalah langkah dasar supaya setidaknya Anda bisa menjaga kondisi wajah dengan cara yang paling sederhana. Setelah wajah bersih, terawat, dan mendapat nutrisi yang cukup, barulah wajah Anda siap dirias.

Tetapi yakinkah Anda dengan segala upaya menjadi cantik? Menjadi cantik seperti yang Eka Kurniawan gambarkan dalam novel "Cantik itu Luka" memang tidak selalu mengenakkan. Sebab, justru kecantikan itu dapat membawa --bahkan membuka-- segala permasalahan.

Karena perempuan cantik berpeluang mendapat represi. Mengutip wawancara yang dilakukan Aan Mansur terhadap Eka Kurniawan dan karya-karyanya, represi tersebut bisa tentang bagaimana kecantikan menguasai dirinya dan kadang tidak punya kuasa atau kekuatan untuk melawannya.

Dan menjadi cantik, seperti yang sudah dibahas, kadang jauh lebih mudah daripada tampil memesona dengan atau tanpa mekap. (hay)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun