Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Apa Sebenarnya Makna yang Disampaikan Jokowi saat Bermain Futsal?

11 Februari 2017   03:23 Diperbarui: 14 Februari 2017   11:14 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Banglanewspaper.net

rajaampat-589d34d52c7a61cc046f4592-589e203144afbd280dbf6f59.jpg
rajaampat-589d34d52c7a61cc046f4592-589e203144afbd280dbf6f59.jpg
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau 17.504 buah. Tetapi sebelum terbentuknya KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) pada September 1999, pemerintah kurang peduli dengan pulau-pulau kecil.

Walaupun pemerintah sudah berusaha untuk memanfaatkan pulau-pulau kecil ini, perkembangannya dapat dibilang lambat karena baru 6.000 pulau (34%) yang sudah berpenghuni, 54 pulau telah dikembangkan swasta dan 33 pulau diantaranya merupakan investor luar negeri.

Pendayagunaan pulau kecil harus terus digenjot karena masih banyak masyarakat disana hidup digaris kemiskinan, padahal banyak tokoh-tokoh terlahir di pulau-pulau kecil tersebut. Membangun pulau-pulau kecil dapat mengembangkan pusat ekonomi yang sampai saat ini dipegang oleh pulau Jawa. Pembangunan pulau-pulau kecil terutama 111 pulau terluar mampu menjadi sabuk kemakmuran dan memperkokoh kedaulatan NKRI.

(Selengkapnya)

3. Media di Antara Objektivitas dan Subjektivitas

Ilustrasi. Gettyimages
Ilustrasi. Gettyimages
Ditengah merebaknya inbformasi, pertanyaan mengenai objektivitas media massa amatlah penting. Penyebaran hoax yang semakin sering membuat gerah masyarakat. Pada satu sisi, keberadaan media membawa dampak tersendiri dalam dunia politik. Kecenderungan politik masyarakat bisa diangkat menjadi isu nasional oleh media.

Menurut kompasianer bernama Syahrul Alim, media tidak bisa lepasa dari ideologi tertentu sesuai dengan isi kepala para pemangkunya tetapi produk jurnalistik patut dihargai. Masyarakat juga jangan menganggap bahwa yang dikatakan produk pers adalah salah.

Sebagai masyarakat melek media, yang perlu diperhatikan adalah kehati-hatian dan selalu mengecek informasi. Itu semua karena diri sendiri adalah gerbang terakhir penerima informasi dan harus bisa menilai setiap informasi seobjektiv mungkin.

(Selengkapnya)

4. Perguruan Tinggi, Pencetak Pengangguran Terdidik?

Ilustrasi: Kompas.com
Ilustrasi: Kompas.com
Perguruan tinggi merupakan salah satu pendulang penerus-penerus bangsa. Perguruan tinggi juga menawarkan kesempatan bekerja lebih besar ketimbang lulusan-lusan dibawahnya. Tetapi tidak semua lulusan perguruan tinggi mempunyai kemampuan lebih daripada orang yang menempuh pendidikan tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun