Mohon tunggu...
Ekslusif News
Ekslusif News Mohon Tunggu... Jurnalis

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Potret Klise Kelenteng Sanggar Agung: Wisata Religi di Tepi Pantai dengan Sentuhan Budaya Tionghoa

29 Maret 2025   20:13 Diperbarui: 29 Maret 2025   20:13 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelenteng Sanggar Agung Surabaya Sumber: https://www.facebook.com/1596334103932465/posts/2992216384344223/?mibextid=XpYurLm33tLCrMNh

Nama dosen : Drs. Widiyatmo ekoputro, MA

Nama mahasiswa: Rina Devi Azizah

NIB : 1152200060

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Surabaya bukan hanya tentang gedung-gedung tinggi dan kesibukan kota. Di antara hiruk-pikuk metropolitan, ada sebuah tempat yang menawarkan ketenangan dan keindahan spiritual: Kelenteng Sanggar Agung. Terletak di kawasan Pantai Ria Kenjeran, kelenteng ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan nuansa religi dalam balutan budaya Tionghoa yang khas.

Keindahan di Balik Gerbang Kelenteng

Begitu melangkahkan kaki ke dalam kompleks Kelenteng Sanggar Agung, pengunjung akan disambut oleh arsitektur khas Tionghoa yang megah dan ornamen-ornamen yang penuh makna spiritual. Suasana sakral begitu terasa, apalagi dengan keberadaan patung Dewi Kwan Im yang menjulang setinggi 20 meter. Patung ini berdiri menghadap ke laut, seakan-akan memberikan berkat bagi siapa saja yang datang berkunjung.

Tak jauh dari sana, terdapat pula patung Sha Nan dan Tong Nu, dua sosok yang diyakini sebagai pendamping Dewi Kwan Im. Di sekitar area kelenteng, sebuah patung naga besar tampak meliuk dengan gagah, melengkapi keindahan tempat ibadah ini. Kombinasi elemen-elemen tersebut menjadikan kelenteng ini tidak hanya sebagai tempat beribadah, tetapi juga destinasi wisata yang sarat dengan nilai seni dan budaya.

Suasana Sakral yang Kental Saat Imlek

Bagi pengunjung yang ingin merasakan atmosfer paling meriah di Kelenteng Sanggar Agung, perayaan Imlek adalah waktu yang tepat untuk datang. Pada momen ini, kelenteng dipenuhi dengan umat yang beribadah dan wisatawan yang ingin menyaksikan tradisi khas Tionghoa. Warna merah mendominasi, dengan lampion-lampion bergelantungan, doa-doa dipanjatkan, dan dupa yang menyala menambah suasana khidmat. Tak heran jika saat Imlek, kelenteng ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Surabaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun