Pada ketinggian bukit yang berkabut tipis-tipis
ditulisnya  tentang mawar merah
yang pernah selalu terkirim
melampaui logika
tapi mengharum wangiÂ
atas nama perasaan,
Mengapa memutus waktu?
padahal harum mawar mengembara di setiap nafas : ku
padahal merahnya tak pernah redup,
sekalipun halimun  menyeretnya jauh ke tepian hutan
janganlah engkau berhentikan,Â
atas nama apapun...
Bukit Surga,
Kaki Gunung Agung,
23 Juni 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!