1.Hasil Ujian Nasional tidak dipergunakan untuk menentukan kelulusan.
2.Kelulusan Siswa dari Satuan Pendidikan ditentukan oleh masing-masing Satuan Pendidikan.
3.Setiap Siswa wajib mengikuti Ujian Nasioanl minimal 1 kali ( sifatnya Optional ).
4.Ujian Nasional Perbaikan khusus SMA Sederajat bagi peserta didik yang mempunyai hasil Ujian Nasional katagori kurang pada Mata Pelajaran tertentu, Ujian Nasional Perbaikan dilaksanakan tahun 2016.
5.Setiap Peserta Didik akan menerima Sertifikat Hasil Ujian Nasional ( SHUN ).
6.Rencana Ujian Nasional 2016 dilaksanakan lebih awal kurang lebih pada bulan Februari 2016.
7.SHUN adalah murni nilai Ujian Nasional bukan Nilai Akhir.
8.Listening Comprehension ( LC ) Bahasa Inggris menggunakan Compact Disk ( CD ), bukan lagi dalam bentuk kaset.
9.Kelulusan Peserta Didik ditetapkan setelah Satuan Pendidikan menerima Hasil Ujian Nasional.
10.Siswa dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan setelah:
a.Menyelesaikan Seluruh Program Pembelajaran.
b.Mempunyai nilai Sikap/Perilaku minimal Baik dan
c.Lulus Ujian S/M/PK.
11.Pengumuman Kelulusan pada tanggal 15 Mei 2015.
Beberapa Perbedaan dan Persamaan Ujian Nasional 2014 dan Ujian Nasional 2015:
1.Kisi-Kisi : Sama, baik UN 2014 dan UN 2015Â menggunakan kisi-kisi 2011-2014, dapat diakses di Website BSNP.
2.Fungsi Ujian Nasional : Beda, kalau di UN 2014 untuk syarat kelulusan, di UN 2015 bukan menjadi syarat kelulusan. Tetapi untuk fungsi yang lain yaitu Pemetaan, Seleksi Jenjang Pendidikan lebih tinggi dan pembinaan sama.
3.Teknologi : Beda, kalau Di UN 2014 semua Paper Based Test ( PBT ) kalau di UN 2015 mulai diterapkan secara bertahap Computer Based Test ( CBT ) dengan syarat utama jumlah komputer dengan jumlah Peserta Didik adalah 1 : 3
4.Peran PTN : Beda , kalau di UN 2014 PTN sebagai koordinator Pengawasan UN SMA Sederajat dan Pemindai hasil Lembar Jawab UN, kalau di UN 2015 Peran PTN difokuskan ke Pemindai LJUN.
