Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Blog Competition: Peningkatan Peran SDM dan Industri dalam Negeri pada Kegiatan Hulu Migas

16 Mei 2015   02:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:59 1707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14272694931181665248

[caption id="attachment_405254" align="aligncenter" width="624" caption="Industri Hulu SKK Migas/Kompasiana (SKK Migas)"][/caption]

Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) telah lama menjadi penyumbang penerimaan Negara terbesar kedua setelah pajak. Namun, banyak yang tidak paham bahwa peran sector ini lebih dari sekedar penghasil devisa, tetapi juga pendorong bangkitnya sektor-sektor lain di dalam negeri.

Industri hulu migas yang berintikan aktivitas eksplorasi dan produksi merupakan bisnis negara. Artinya, Negara memiliki kendali atas bagaimana sumber daya migas dieksplorasi dan diproduksi, termasuk sumber daya manusia, barang dan jasa yang digunakan dalam kedua proses tersebut. Di sinilah sektor hulu migas memiliki peran untuk melibatkan tenaga kerja nasional dan industri dalam negeri untuk maju bersama sector hulu migas. Peran ini menjadi sangat strategis mengingat sektor hulu migas adalah sektor padat modal. Dengan investasi mencapai sekitar Rp 300 triliun setiap tahunnya, sektor ini memiliki potensi besar untuk menjadi lokomotif pembangunan jika semua investasi tersebut bias memberdayakan tenaga kerja dan industri nasional.

Sejumlah langkah sudah dilakukan dan sudah menunjukkan sinyal positif. Pada tahun 2014, nilai seluruh komitmen pengadaan barang dan jasa industry hulu migas sebesar US$ 17,354 miliar dengan persentase tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 54,15 persen (cost basis). Sejak tahun 2010, penggunaan TKDN juga melibatkan partisipasi badan usaha milik Negara (BUMN) penyedia barang dan jasa. Periode 2010-2014 nilai Pengadaan yang melibatkan BUMN mencapai lebih dari US$ 4,51 miliar dengan TKDN sebesar rata-rata 77,25 persen.Selain BUMN penyedia barang dan jasa, industry hulu migas juga berkontribusi pada sektor perbankan. Sejak 2009, seluruh pembayaran pengadaan barang dan jasa di sektor hulu migas harus melalui bank BUMN dan BUMD dengan total transaksi mencapai US$ 44,91 miliar. Tahun 2014, nilai transaksi yang melalui perbankan nasional mencapai US$ 12,43 miliar. Jumlah ini melonjak 50 persen lebih dari tahun 2013 yang nilai transaksinya senilai US$ 8,195 persen.

Dari penjelasan tersebut jelas terlihat bahwa salah satu aspek yang memiliki peran strategis untuk memaksimalkan manfaat sector hulu migas bagi bangsa dan Negara adalah manajemen rantai suplai atau Supply Chain Management (SCM). Bagaimana SCM industry hulumigas menjalankan fungsinya akan menentukan seberapa besar pemberdayaan kapasitas nasional oleh sector strategis ini.

Dalam rangka mendapatkan input dari publik mengenai bagaimana meningkatkan peran sumber daya manusia dan industry dalam negeri pada kegiatan hulu migas, SKK Migas dan Kompasiana mengadakan Blog Competition yang terbuka bagi seluruh Kompasianer. Lomba ini diselenggarakan dalam rangka Indonesia SCM Summit 2015 yang akan berlangsung dari tanggal 14 sampai 16 April 2015 (http://www.scmsummit.co.id/).

DAFTAR NANGKRING SCM SUMMIT- SKK MIGAS DI SINI


Berikutrinciankompetisi blog SCM Summit - SKK Migas

Syarat dan Ketentuan Lomba


  • Peserta terdaftar sebagai anggota Kompasiana. Jika belum terdaftar, silahkan Anda registrasi dahulu di sini.
  • Peserta sudah terverifikasi, belum terverifikasi? Verifikasi di sini. (Mohon konfirmasi melalui message ke akun Kompasiana jika sudah melakukan verifikasi)
  • Tulisan bersifat baru, orisinal (bukan karya orang lain atau hasil plagiat), dan tidak sedang dilombakan di tempat lain.
  • Tulisan berupa reportase atau opini (BUKAN karya fiksi).
  • Konten tulisan tidak melanggar Tata Tertib Kompasiana.
  • Dapat mengirimkan lebih dari satu tulisan sesuai dengan aturan jeda tayang Kompasiana

Mekanisme Lomba


  • Tema Lomba: Peningkatan Peran SDM dan Industri Dalam Negeri dalam Kegiatan Hulu Migas
  • Peserta wajib mencantumkan tag: scmsummit dalam tiap tulisan.
  • Periode: 27 Maret - 10 April 2015
  • Peserta dapat mencari referensi untuk penulisan melalui website SKK Migas; website Indonesia SCM Summit 2015; dan liputan media massa yang terkait dengan tema lomba.
  • Tulisan yang tidak sesuai dengan ketentuan dan tema lomba tidak bisa diikutkan lomba.
  • Tulisan wajib disebarluaskan (share) di media sosial Kompasianers
  • Pengumuman 10 Finalis akan diumumkan sebelum event SCM Summit 2015
  • 10 Finalis akan mendapatkan undangan khusus ke SCM Summit 14-16 April 2015 di JCC
  • 10 Finalis diwajibkan menulis opini/reportase SCM Summit dan posting di Kompasiana paling lambat 15 April 2015
  • Pemenang akan diberikan awarding pada acara SCM Summit di JCC pada 16 April 2015
  • Wajib menyertakan capture gambar share tulisan ke sosial media apabila dinominasikan menjadi pemenang
  • Pemenang ditentukan berdasarkan kualitas tulisan
  • Keputusan juri tidak dapat diganggu-gugat

Hadiah


  • Juara I: Smartphone atau uang tunai senilai Rp 8.000.000
  • Juara II: Smartphone atau uang tunai senilai Rp 6.000.000
  • Juara III: Smartphone atau uang tunai senilai Rp 4.000.000
  • 3 Pemenang Favorit: @ Rp 2.000.000 dengan jumlah share media sosial terbanyak

MATERI NANGKRING: PENINGKATAN PERAN SDM DAN INDUSTRI DALAM NEGERI PADA KEGIATAN HULU MIGAS

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun