Kompasianer, kamu pernah terpikir soal dana pensiun meski usia masih 20-30an atau baru mulai berkarir? Terasa terlalu dini? Terlalu jauh? Atau justru kamu sudah mulai mencicil persiapannya sedikit demi sedikit?
Kesadaran soal dana pensiun masih rendah di kalangan usia produktif. Banyak pekerja muda menundanya karena merasa pensiun masih lama, bukan prioritas sekarang, penghasilan belum stabil, atau karena belum tahu harus mulai dari mana.
Apalagi, situasi ekonomi yang makin tidak menentu -harga kebutuhan terus naik- mendorong banyak orang fokus bertahan hidup untuk hari ini. Gaya hidup konsumtif dan kebiasaan hidup dari gaji ke gaji juga membuat rencana jangka panjang seperti dana pensiun sering terabaikan.
Padahal, seperti peribahasa "sedia payung sebelum hujan", menyiapkan dana pensiun sejak dini bisa jadi langkah kecil yang dampaknya besar di masa depan. Semakin cepat kamu mulai, semakin ringan beban yang akan kamu hadapi nanti.
Tentu, memulainya tidak selalu mudah. Banyak yang bingung harus dari mana. Bagaimana jika penghasilan belum tetap? Bagaimana cara menyeimbangkan kebutuhan hidup saat ini dengan rencana masa depan?
Buat kamu, Kompasianer muda yang sedang merintis karir, sudahkah mulai menabung, berinvestasi, atau punya rencana keuangan jangka panjang? Kalau belum, kapan waktu yang tepat? Dan langkah apa yang paling realistis, bahkan untuk pekerja kontrak atau freelance?
Kompasianer, yuk ngobrol soal ini!
Kalau kamu sudah mulai menyiapkan dana pensiun, bagikan pengalaman dan caramu. Apa tantangannya? Atau mungkin kamu punya tips praktis yang bisa jadi bekal berharga untuk Kompasianer lainnya?
Silakan tambah label Siapkan Dana Pensiun (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat, ya!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI