Kompasianer, apakah tahun ini ada keluargamu, saudaramu, atau tetanggamu yang berangkat haji? Bagaimana perasaamu melihat ada orang-orang terdekatmu yang berkesempatan berangkat ke tanah suci?
Sejak pemberangkatan kelompok terbang (kloter) 1 hingga 158 pada Selasa (13/5), sudah ada 61 ribu lebih jemaah Indonesia yang diberangkatkan ke tanah suci.
Ini tentu saja jumlahnya akan terus bertambah sampai nanti puncak haji pada Juni 2025.
Ya, cerita tentang orang-orang yang berkesempatan berangkat ini beragam. Ada haru dan pilu dalam setiap perjuangan untuk bisa menabung bertahun-tahun lamanya.
Setiap cerita yang kita tahu dari yang sudah dan baru akan berangkat saja pasti merangsang kita yang belum ini ingin sekali bisa berangkat haji juga.
Kompasianer ada yang sudah memulai daftar dan menabung untuk haji? Sudah sejauh mana perkembangannya? Apakah mendapat antrean yang cukup lama?
Menariknya lagi, bagaimana konsep menabung yang Kompasianer lakukan? Apakah ada nominal khusus yang selalu disetorkan? Atau, ya, harian saja alias sedapatnya --seadanya, semammpunya?
Oia, Kompasianer punya cerita haji yang berkesan yang bisa dibagikan kepada pembaca lain? Boleh dari pengalaman sendiri atau pengalaman yang diceritakan oleh orang lain juga kok.
Silakan tambah label Cerita Haji (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI