Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Tupperwere (Memang) Tutup, tetapi Apa Kenangan yang Tersisa?

18 April 2025   13:12 Diperbarui: 18 April 2025   13:35 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wadah makanan. (Diolah kompasiana dari KOMPAS/RENY SRI AYU ARMAN)

Mana lebih menakutkan: jalan sendirian lewat kuburan atau menghilangkan tempat makan yang sudah disiapkan Emakmu?

Ini mungkin sekadar lelucon yang biasa Kompasianer dengar, kan? Tetapi, memang rasanya relate dengan kehidupan kita sehari-hari, apalagi kita sendiri rasa-rasanya pernah mengalmi.

Sayangnya, setelah 33 tahun Tupperware Indonesia resmi menghentikan aktivitas bisnisnya.

Bukan hanya di Indonesia, melainkan beberapa negara juga mesti melakukan hal serupa yang mana sebagai langkah global perusahaan.

Kabar ini kemudian mengundang nostalgia dan rasa kehilangan dari banyak orang yang tumbuh besar dengan produk-produk plastik kedap udara yang menjadi simbol kepraktisan rumah tangga.

Kompasianer sendiri punya pengalaman ketika menggunakan Tupperwere? Ingat jenis Tupperwere mana yang pertama kali dimiliki?

Apakah termasuk orang yang suka mengoleksi Tupperwere? Memang, apa yang membuatnya berbeda dengan barang-barang serupa lainnya?

Selain itu, dari segi bisnis dan sebagai pembelajaran bersama, apa yang dapat kita pelajari dari tutupnya Tupperwere ini? Silakan tambah label Tupperwere Tutup (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun