Kompasianer pernah punya kesulitan dalam mengungkapkan isi pikiran? Kira-kira apa, ya, yang membuat itu kerap sekali kita alami --baik lisan maupun tulisan? Â
Contoh saja, Padahal ada yang sudah ingin dipikirkan, misalnya, tetapi ketika diucapkan malah hal lain alias maksudnya begini, jadinya begitu.
Beberapa gagasan bisa begitu rumit sehingga sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata. Terkadang, seseorang memahami konsepnya, tetapi kesulitan dalam mengekspresikannya.
Hal-hal semacam itu membuat kita akhirnya kesulitan mengungkapkan apa yang sebenarnya ingin disampaikan.
Biar bagaimanapun, mengungkapkan isi pikiran dengan jelas adalah keterampilan yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Sauangnya tidak semua orang mudah dalam menyampaikan apa yang mereka pikirkan atau rasakan.
Apakah Kompasianer setuju bila kesulitan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti psikologis, emosional, maupun lingkungan?
Jika memang begitu, coba dong beritahu kami langkah-langkahnya, semisal mulai dari mana dan bagaimana mengatasinya jika kita sedang mengalami hal tersebut?
Kemudian, bisakah kita melatihnya? Apa yang perlu ditingkatkan bila tidak ingin mengalami itu terjadi pada kita?
Silakan tambah label Mengungkapkan Isi Pikiran (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.