Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mahalnya Cari "Damai", Bisakah Premanisme Diatasi Serius?

19 Maret 2025   18:15 Diperbarui: 20 Maret 2025   07:50 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemerasan. (Diolah kompasiana dari SHUTTERSTOCK/Motortion Films via kompas.com)

Bagaimana tanggapan Kompasianer terkait ramainya perbincangan di internet mengenai premanisme yang memminta jatah THR ke perusahaan-perusahaan?

Apakah kejadian semacam itu merupakan hal realitas yang dekat dengan kehidupan kita sehari-hari?

Kejadian serupa yang hampir terjadi setiap tahunnya apakah sudah sampai pada level meresahkan sehingga butuh kehadiran negara lewat penegak hukum untuk melindungi?

Ormas, premanisme, atau apapun sebutannya itu kerap hadir tanpa tamu mempersilakan seperti tamu yang datang tak diundang.

Bentuk dan cara-caranya beragam, ada yang mendatangi langsung dengan meminta sumbangan hingga menitipkan surat berupa proposal pengajuan dana.

Akan tetapi, hal terburuk yang bisa saja terjadi adalah kontak fisik yang berujuk konflik horizontal antara sesama sipil.

Kompasianer pernah punya pengalaman serupa ketika berhadapan dengan ormas maupun sekumpulan orang premanisme? Jalan apa yang akhirnya diambil untuk mencapai kesepakatan?

Selain itu, adakah saran bagi pemerintah daerah hingga pusat bisa mengatasi menjamurnya aksi premanisme?

Silakan tambah label Aksi Premanisme (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun