Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Ketika Orangtua Mengkhawatirkan Anaknya yang (Sudah) Pacaran

5 November 2022   19:42 Diperbarui: 8 November 2022   06:31 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi remaja pacaran. (Diolah kompasiana dari: shutterstock via kompas.com)

Setiap orangtua pastinya akan melewati masa ketika menyadari anaknya mulai menjalin kasih dengan teman sebayanya. Demikian pula setiap anak punya masa ketika mulai berpacaran dan dagdigdug ketika menghadapi orangtua.

Sebagai orangtua, bagaimana respons Kompasianer mengenai hal tersebut? Apakah Kompasianer tergolong sebagai orangtua yang menyarankan anak supaya tak berpacaran? Membiarkan? Membebaskan? Atau mempersilakan anak berpacaran asal menyadari rambu-rambunya?

Pasalnya, banyak di antara kita, ketika masih muda, menganggap pacaran adalah bagian dari pergaulan, tapi menurut orangtua justru kenakalan.

Nah, perbedaan pandangan antara orangtua dan anak kadang menjadi konflik tersendiri dalam keluarga. Makanya, terkadang cara komunikasi orangtua kepada anak --maupun sebaliknya-- jadi penting.

Belum lagi ada kebingungan cara bersikap ketika pacarnya datang ke rumah. Bagaimana kita mesti bersikap? Bagaimana cara membuat anak menceritakan setiap langkah dalam hubungannya? Terlebih lagi, anak pintar merahasiakan, bukan?

Nah, sebagai anak, adakah pengalaman pernah dilarang orangtua pacaran? Apa alasan mereka melarang? Apa suka dukanya? Pernah punya pengalaman "lucu" saat pacar ngapel ke rumah?

Silakan tambah label Anak Mulai Pacaran (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun