Kompasianer, kita tahu bahwa umat Nabi Muhammad SAW menggaransi umatnya untuk masuk surga. Namun, apakah kita yang termasuk ke dalam golongan tersebut? Atau justru kita bukan umat yang digolongkannya?
Sebuah riwayat menceritakan Malaikat Jibril pernah mengabarkan kepada Rasulullah SAW bahwa belum akan dibukakan pintu-pintu langit dan surga dengan sangat lebar serta golongan-golongan terdahulu menyambutnya selain untuk Nabi Muhammad Saw dan umatnya.
Riwayat lain mengisahkan suatu ketika Nabi Muhammad SAW bersabda kepada sahabatnya bahwa siapa saja dari setiap umatnya akan digaransi masuk surga, selain mereka yang tak taat kepadanya.
Kompasianer, meski kemurahan dengan garansi diberikan Rasulullah SAW, apakah kita termasuk yang pantas masuk ke dalam golongannya? Apakah selama ini kita sudah meneladan sikap Nabi dan melayakkan diri?
Adakah hal-hal yang bisa kita petik dari kemurahan Nabi Muhammad SAW ini? Bagaimana peringatan Maulid Nabi Muhammad menjadi momentum untuk merenungkan ketaatan dan laku hidup kita selama ini?
Tak ketinggalan, ceritakan juga bagaimana perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini di tempatmu.
Mari berbagi opini renungan, dan cerita dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Kompasiana dengan menyematkan label Maulid Nabi 2022 pada tiap konten yang kamu buat.
