Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pendidikan Seksual Cegah Anak Jadi Korban Pelecehan

14 Desember 2021   18:30 Diperbarui: 15 Desember 2021   05:36 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pentingnya Pendidikan Seksual untuk Anak Guna Mencegah Pelecehan (Diolah Kompasiana dari sumber: Shutterstock/imtmphoto)

Berita tentang anak diperkosa tengah menghiasi media kita. Bertubi-tubi.

Korbannya --tidak hanya anak perempuan, tapi juga laki-laki-- diiming-imingi uang diiringi intimidasi supaya tidak menceritakan peristiwa tersebut kepada siapapun. Pelakunya ialah guru, tetangga, orangtua, dan orang terdekatnya!

Kompasianer, berita semacam ini membuat kita sebagai orangtua/wali kian resah. Apa yang harus kita lakukan? Sejak usia berapa kita harus mengedukasi anak tentang seksualitas? Sejauh apa edukasi ini perlu dilakukan?

Anak perlu diberikan bekal pemahaman bahwa mereka memiliki otonomi atas tubuh mereka. Bahwa hanya orang tertentu saja yang boleh menyentuhnya. Itupun dengan izin dan ada batasan bagian mana yang boleh disentuh dan mana yang tidak.

Meski bekal ini amat dibutuhkan untuk membuat anak waspada, mengedukasi seksualitas bukanlah hal mudah. Selain masih dianggap tabu, harus dari mana pendidikan seksual dimulai?

Kompasianer, adakah kiat yang bisa dibagikan  mengenai bagaimana kamu memberikan bekal kepada anak agar ia sanggup memproteksi dirinya sendiri?

Lalu komunikasi seperti apa yang dapat membantumu sehingga tidak canggung? Bagaimana caramu memantau aktivitas seksual anak sehari-hari?

Bagikan opini, tips, serta pengalaman kamu terkait topik ini dengan menyematkan label Pendidikan Seksual Anak pada tiap konten yang kamu buat.

Optimasi Kontenmu di Kompasiana!
Optimasi Kontenmu di Kompasiana!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun