Setelah terbiasa bekerja dari rumah (WFH), apakah anjuran kembali bekerja di kantor (WFO) membuatmu senang?
Seiring dengan turunnya level PPKM di tiap daerah, sebagian kantor sudah meminta karyawannya untuk bekerja dari kantor lagi.
Ada yang sudah bekerja 100% dari kantor, ada yang seminggu dua kali, dan ada pula yang bergantian.
Meski telah lama dirindukan, tak semua orang mudah beradaptasi untuk kembali bekerja dari kantor. Pertama, ritme kerja tentu akan kembali berubah. Pekerja perlu kembali memperhitungkan durasi perjalanan.
Kedua, banyak pekerja harus menyesuaikan kembali rutinitas selama WFH. Misalnya, ada orang yang kadung rutin berolahraga dan menjalankan hobi memasak selama WFH. Hal yang sulit dilakukan jika kembali WFO.
Bukan hanya itu. Ada pula pertimbangan pengeluaran ongkos transportasi dan uang makan siang jika harus kembali WFO.
Kompasianer, pola kerja seperti apa yang Anda inginkan setelah terbiasa WFH? Tetap bekerja dari rumah, kembali WFO penuh atau ada formula lain yang diharapkan?
Bagaimana tanggapan Kompasianer atas "kembalinya rutinitas" seperti dulu? Apa saja yang perlu dipersiapkan jika kita mulai kembali bekerja di kantor?
Jika sudah kembali WFO, bagaimana suka dukanya? Bagaimana cara untuk kembali beradaptasi dengan tuntutan aktivitas?
Silakan tambah label Kembali WFO (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.