Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Anggaran Dana Desa Paling Rentan Dikorupsi?

16 September 2021   21:39 Diperbarui: 17 September 2021   05:46 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi laporan APBDes. (Diolah kompasiana dari sumber: KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI)

Baru-baru ini ICW merilis hasil pemantauannya yang menyebutkan bahwa anggaran dana desa merupakan dana yang paling rentan dikorupsi. Pejabat daerah teridentifikasi paling banyak melakukan tindak korupsi sepanjang semester satu 2021.

Apabila benar bahwa anggaran desa sering jadi lumbung korupsi, maka hal ini dapat menjadi sinyal supaya pemerintah daerah berbenah.

Peneliti ICW Lalola Easter menyebut ada 62 kasus korupsi yang dilakukan aparat pemerintah desa. Lalu, diikuti oleh pemerintah kabupaten, dan pemerintah kota dengan masing-masing 60 dan 17 kasus.

Nah, kalau sudah begini apakah lantas pemerintah pusat harus mereformasi birokrasi, struktur, hingga anggaran? Lalu, bagaimana sesungguhnya distribusi dana desa selama ini?

Bagaimana opini kamu terkait aparat pemerintah desa berdasarkan hasil temuan ICW tersebut?

Apakah kamu memiliki usulan bagaimana selayaknya anggaran desa dibuat dan digunakan? Ataukah desa/kelurahanmu termasuk yang amanah dalam mengelola dana desa sehingga banyak hal bisa dibenahi dari anggaran tersebut?

Bagikan opini kamu di Kompasiana dengan menyematkan label Anggaran Dana Desa pada tiap konten yang kamu buat.

Optimasi Kontenmu di Kompasiana!
Optimasi Kontenmu di Kompasiana!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun