Kompasianer, apakah kamu seorang remaja yang sedang mengalami pubertas? Perubahan apa yang kamu rasakan pada dirimu yang menurutmu perlu dipahami orang lain?
Masa pubertas --atau singkatnya puber-- merupakan masa peralihan dari remaja menjadi dewasa. Pada fase ini, terjadi perubahan yang gradual dari berbagai aspek. Fisik, mental, hormon, pola pikir, hingga perilaku.
Maka maklum saja. Bila anak mengalai perubahan, misalnya secara emosi, orangtua perlu menjaga pola komunikasi agar emosi ini terkelola. Demi menghindari "gesekan" antara keduanya.
Jangan sampai orangtua asal melarang atau memarahi anak tanpa alasan yang jelas. Bisa-bisa orangtua malah dicap sebagai sosok yang tidak mengerti kemauan anak.
Selain itu orangtua perlu sensitif terhadap kebutuhan anak sesuai usianya. Mungkin sekarang mereka butuh ruang privat, memiliki kebutuhan diajak berbicara seperti orang dewasa, diberi kepercayaan lebih, dan lain-lain.
Jika di sini ada Kompasianer remaja yang sedang mengalami puber, apakah yang sebenarnya kamu inginkan dilakukan oleh orang-orang di sekitarmu? Untuk orang dewasa, ingatkah Kompasianer saat dulu melalui masa puber atau saat menemani anak melewati masa pubernya? Mari bagikan kiatnya.
Silakan tambah label Masa Puber pada tiap konten yang dibuat lewat kategori "Life Hack", "Diary", maupun "Edukasi".