Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Membuat Product Review yang Disukai Brand

29 Januari 2021   21:23 Diperbarui: 30 Januari 2021   12:06 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi content creator. (Diolah Kompasiana dari sumber: Shutterstock via kompas.com)

Apakah kamu suka melihat review orang sebelum membeli sesuatu? Mau beli HP, liat review-nya dulu. Jajan di marketplace, eh batal gara-gara ada yang ngasih bintang satu. Nyobain kuliner baru, tanya temen dulu, "Itu enak nggak sih?"

Maka wajar saja jika sekarang orang jadi suka mengisahkan review-nya di mana-mana. Di blog, medsos, vlog, podcast, dan lain sebagainya. Semua bisa jadi konten review, mulai dari makanan, pakai skin care, sampai perpanjang paspor!

Tapi belum tentu semua orang suka dengan review kita.

Kemarin, sebuah brand apparel menjadi viral lantaran memberikan surat keberatan kepada seorang vlogger yang me-review produknya. Isi review-nya sih baik, tapi malah dikomentari visualnya.

Buat kamu para blogger, sebenarnya gimana sih cara bikin konten review yang baik dan memuaskan klien? Apa do and don't-nya? Apa perbedaan bikin konten review berbayar dan sukarela? Alat apa yang biasanya kamu gunakan?

Bagikan pengalaman, opini, dan kiatmu di Kompasiana dengan membubuhkan label Review Kesukaan Brand pada setiap konten yang kamu buat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun