Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Hubungan Ayah-Anak Perempuan yang Unik dan Menarik

23 Oktober 2020   19:02 Diperbarui: 24 Oktober 2020   08:03 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Hubungan Ayah-Anak Perempuan. (Diolah kompasiana dari Shutterstock via kompas.com)

Sebenarnya hubungan Ayah dengan anak perempuannya itu cukup unik jika diperhatikan. Apalagi, seperti yang kita tahu, anak laki-laki biasanya akan diajari segala seluk-beluk tentang lelaki dari ayahnya, dan sebaliknya anak perempuan dengan ibunya.

Memang saat kecil anak perempuan biasanya lekat pula dengan ayahnya. Kata orang, ayah adalah cinta pertama putrinya. Tapi, seiring bertambahnya usia, semakin jarang ada interaksi di antara keduanya. Seperti ada sekat yang tak tampak di antara keduanya.

Bagaimanapun juga, cara seorang Ayah merespons anak perempuannya akan berbeda ketika ia merespons anak laki-lakinya. Bisa jadi lambat-laun Ayah terasa sulit sekali membaca emosi putrinya. Sebaliknya, anak perempuan merasa dunianya tak begitu dipahami ayahnya.

Kompasianer, bagaimana hubungan kedekatan Kompasianer dengan putrinya --atau, sebaliknya-- di rumah? Biasanya pada momen seperti apa seorang Ayah dan putrinya punya "me time" itu?

Dalam beberapa kasus, sekeras apa usaha seorang Ayah agar bisa dekat dengan putrinya? Atau, justru itu sudah dibangun sejak putrinya kecil? Dan kesalahpahaman apa saja yang membuat relasi ini terasa menarik?

Yuk ceritakan bagaimana pengalaman Kompasianer dalam menjalin hubungan ayah-anak perempuan ini. Jika ada yang ingin berbagi tips juga boleh, sila tambahkan label Ayah dan Anak Perempuan (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun