Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Habis Merdeka, Terbitlah Resesi (?)

17 Agustus 2020   23:56 Diperbarui: 18 Agustus 2020   05:37 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar hasil olahan Kompasiana : Images: Shutterstock via KOMPAS.com

Banyak pihak telah berkali-kali menyebut bahwa dunia, dan salah satunya Indonesia, telah mengalami resesi dengan pertumbuhan ekonomi nasional minus 5,32 persen di kuartal kedua.

Menteri Keuangan Sri Mulyani berkata lain. Secara teknikal, Indonesia belum masuk fase resesi. "Biasanya dalam melihat resesi itu, dilihat year on year untuk dua kuartal berturut-turut," katanya, dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/8/2020) seperti dilansir oleh Kompas.com.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, meski mengalami pertumbuhan negatif, kontraksi ekonomi RI tidak jatuh dalam dibanding beberapa negara dunia. Sebutlah AS yang mengalami minus 9,5 persen, China 6,8 persen, dan Singapura minus 12 persen.

Kendati sulit membalikkan pertumbuhan di kala gelombang resesi mengguncang dunia, ada beberapa indikator yang menunjukkan terjadi perbaikan di sejumlah sektor.

Transportasi udara domestik meningkat 791,38 persen, penjualan ritel meningkat jadi 14,4 persen, kembalinya permintaan ekspor nonmigas, dan emiten menunjukkan laba positif. Nilai tukar rupiah pun terkendali di bawah Rp 15.000.

Kompasianer, bagaimana opinimu mengenai ancaman resesi di sisa kuartal ketiga 2020? Apa yang bisa kita lakukan agar Indonesia tak masuk ke dalam jurang resesi?

Bagikan opini, gagasan, atau kiat-kiat terkait hail ini di Kompasiana dengan menyertakan label Ancaman Resesi (menggunakan spasi)pada tiap konten yang kamu buat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun