Parasite menjadi film Korsel pertama yang meraih sederet penghargaan di Piala Oscar. Film yang disutradarai Bong Joon Ho dan mendapatkan di antaranya Best Picture serta Best Original Screenplay ini menceritakan tentang kesenjangan sosial ekonomi yang terjadi antara pemilik rumah "gedongan" dan penghuni Banjiha (rumah di basement).
Memang, pada Tahun 2018 saat PBB mencatat Korsel sebagai negara dengan perekonomian terbesar nomor 11 dunia, perumahan bagi warga miskin masih jadi masalah yang tak kunjung terselesaikan.
Hal serupa juga dialami oleh Indonesia.
Para sineas Indonesia juga telah menangkap kesenjangan ini dalam sejumlah karya mereka. Sebut saja dalam film Marlina Si Pembunuh dalam 4 Babak, Alangkah Lucunya Negeri Ini, Siti, Sokola Rimba, Keluarga Cemara, dan masih banyak lagi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di Indonesia pada September 2019 sebesar 9,22 persen. Angka tersebut lebih rendah 0,19 persen dibandingkan periode Maret 2019.
Pemerintah pun berusaha mengurangi angka ini dengan berbagai cara, Program Keluarga Harapan (PKH), misalnya. Kendati begitu, program ini dinilai belum tepat sasaran.
Bahkan, pemerintah harus melabeli "keluarga miskin" di tiap rumah yang berhak menerima PKH tersebut.
Kompasianer, bagaimana opinimu mengenai penanganan kesenjangan sosial ekonomi di Indonesia dewasa ini?
Sebenarnya apa yang dibutuhkan oleh masyarakat miskin dan bagaimana cara penanganan paling ideal menurut kamu?
Bagikan opinimu di Kompasiana terkait hal ini dengan menyematkan label Solusi Kesenjangan (menggunakan spasi) pada tiap artikelnya.
