Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

[Topik Pilihan] Dikepung Polusi Udara

12 September 2019   20:15 Diperbarui: 14 September 2019   21:03 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah Kompasiana dari Kompas.com

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah Indonesia kembali terjadi. Asapnya menyebar hingga mancanegara. Persoalan ini selalu terulang tiap tahun, namun sampai sekarang belum bisa diselesaikan sampai ke akarnya.

Di Sumatera, misalnya. Hingga kini tercatat luas lahan yang terbakar mencapai 2.200 hektare dengan 367 titik panas. Belum lagi di beberapa wilayah di Kalimantan yang mengalami hal serupa.

Tentu kita tak ingin peristiwa karhutla pada 2015 di mana total luas wilayah yang terbakar mencapai 2,6 juta hektare dan memakan korban terulang. Dari situ pemerintah dan masyarakat perlu belajar.

Sementara di kota-kota besar, polusi udara hari-hari ini masih menyeliputi. Beberapa langkah yang dilakukan pemerintah mulai diberlakukan, antara lain perluasan ganjil genap di DKI Jakarta. Meski, hasil itu belum signifikan memberi dampak positif.

Asap karhutla dan polusi udara menyebabkan ini negara mengalami kerugian secara ekonomi. Sementara masyarakatnya terancam kesehatannya.

Kompasianer, apakah wilayah Anda dikelilingi kabut asap dan/atau mengalami penurunan kualitas udara hingga mengganggu aktivitas? Atau Anda memiliki solusi memecahkan masalah asap yang terus berulang?

Berikan opini dan kabarkan kondisi terkini Anda kepada para pembaca Kompasiana dengan memberikan label Indonesia Dikepung Asap (dengan spasi) pada setiap artikel Anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun