Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

[Topik Pilihan] Menyoroti Ondel-ondel Ngamen di Jalan

13 Desember 2018   22:30 Diperbarui: 17 Desember 2018   11:06 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu, untuk mengarak sepasang ondel-ondel, paling tidak dibutuhkan 8 orang; 2 orang masuk ke dalam ondel-ondel, sedangkan lainnya memainkan alat musik. Tapi, beberapa tahun ke belakang, seperti yang kita tahu untuk mengarak ondel-ondel tidak membutuhkan orang sebanyak itu. Sebab alat musik yang dimainkan kini telah digantikan oleh alat pemutar musik.

Perubahan zaman membentuk kebudayaan baru. Tidak hanya itu, jika dulu ondel-ondel sekadar bisa kita temui dalam acara atau perayaan besar kini bisa langsung ditemui di hampir setiap jalan --baik itu di Ibu Kota Jakarta ataupun di luar kota-- sambil ngamen.

Ondel-ondel, sebagaimana sebuah budaya, dapat bertahan dalam kesanggupannya membuat dan menarik minat orang-orang yang masih aktif. Tetapi, yang kemudian menjadi pertanyaan adalah apakah mesti seperti itu nasib sebuah kesenian yang mulai ditinggalkan?

Melihat fenomena ondel-ondel yang ngamen di jalan ini, jadi bagaimana menurut Kompasianer? Sampaikan opini atau reportase di Kompasiana dengan menambahkan label OndelOndelNgamen (tanpa spasi) pada setiap artikel.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun