Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mana Jenis Kopi yang Kamu Suka, Digiling atau Digunting?

20 Februari 2018   16:51 Diperbarui: 20 Februari 2018   19:16 1575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (pixabay)

Cukup sudah sepertinya politik mengidentitaskan kita. Juga bubur ayam --diaduk atau tidak. Biarlah pilihan kopi yang hendak kita minum sebagai opsi mencari ketenangan. Jika memang ada kopi gilingan, bagus; kalaupun hanya ada kopi yang digunting (baca: sachet) tak apa. Toh, pada akhirnya kopi sebagai komoditi ekonomi, penggerak segala lini kehidupan, bukan penggolongan kelas --atau selera.

Dulu misalnya, kita bisa bersedih hanya karena rumor berhentinya produksi kopi Liong Bulan khas Bogor. Itu seakan menandakan kalau kopi yang "digunting" bisa merenggut sisi emosional yang berlebih. Apa pernah kita menangisi gilingan kopi yang rusak?

Namun, bukan berarti kopi "gilingan" tidak berharga. Kopi gilingan mulai diminat sejak kita tahu: kopi ternyata bisa diseduh selain ditubruk. Beragam cara dan metode bisa kita gunakan kala menyeduh kopi gilingan. Berbeda metode, berbeda juga rasa kopinya. Kita bisa mengetahui karakter kopi --yang ternyata tidak saja memiliki rasa pahit-- bahkan dari asal dan tempat menanamnya.

Kopi, sekali lagi, adalah satu di antara banyak cara kita untuk menenangkan diri. Tapi, apakah Kompasianer punya pilihan atau cara sendiri dalam memilih kopi? Entah itu digiling atau digunting. Yuk, ceritakan kenikmatan meminum kopi dengan menambakan label pada setiap artikel: Cerita Kopi (tanpa spasi). 

Ikuti juga Pro-Kontra tentang kopi giling dan gunting di sini: Kopi saset bukan untuk pecinta kopi sejati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun