Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

14 Artikel Politik Terpopuler 2014

10 Januari 2015   02:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:27 1823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_389582" align="aligncenter" width="562" caption="Ilustrasi/Kompasiana. (Kompas)"][/caption]

Kompasiana identik dengan tulisan-tulisan politik? Anggapan itu tidaklah keliru. Dengan empat subrubrik Politik, Hukum, Birokrasi, dan Hankam, rubrik Politik adalah rubrik yang paling ramai di Kompasiana. Rubrik Politik ini semakin istimewa pada tahun 2013 dan 2014, tahun-tahun politik menjelang Pilpres 2014. Karena itulah di rubrik Politik berseliweran artikel-artikel yang berusaha menggiring opini publik untuk memilih caleg atau capres tertentu. Dan, selama 2014 dua nama capres -- Joko Widodo dan Prabowo Subianto -- bisa jadi dua nama yang paling sering disebut di rubrik Politik Kompasiana sebagaimana dalam 14 artikel politik terpopuler 2014 berikut ini.

1. Prabowo Benar, Terbukti Jokowi Memang Curang


[caption id="attachment_389291" align="aligncenter" width="448" caption="Calon presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato penolakkannya terhadap hasil Pilpres 2014 di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Selasa (22/7/2014). Pernyataan sikap tanpa kehadiran calon wakil presiden Hatta Rajasa tersebut merupakan bentuk kekecewaan dari tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terhadap pelaksanaan pilpres yang mereka nilai banyak diwarnai oleh kecurangan. (KOMPAS/WAWAN H PRABOWO) "]

[/caption]

Putusan Prabowo untuk mengundurkan diri dari Pilpres 2014 karena merasa dicurangi oleh Jokowi, mengagetkan banyak pihak. Namun, yang lebih mengagetkan dan membingungkan adalah kekalahan perolehan suara Prabowo dari perolehan suara Jokowi. Pasalnya, Koalisi Merah Putih adalah mayoritas dan menguasai birokrasi dari tingkat desa hingga pusat. Sang Pujangga menyetujui kecurigaan Prabowo terhadap Jokowi. Menurut Sang Pujangga, Jokowi curang karena mampu menarik dukungan dari jutaan relawan dalam negeri maupun luar negeri tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun. Kedua, Jokowi curang karena melibatkan ratusan artis dalam kampanyenya tanpa membayarnya. Ketiga, Jokowi curang karena membuat para golputer turun gunung untuk turut memberikan suara dalam Pilpres 2014. Artikel dengan judul yang mengecoh ini pun berhasil menarik perhatian dan dibaca sebanyak lebih dari 153. 537 kali.

2. Inikah Penyebab Prabowo dan Titiek Soeharto Berpisah


[caption id="attachment_389292" align="aligncenter" width="450" caption="Prabowo Subianto (kiri) dan Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto. (TRIBUNNEWS/HERUDIN, KOMPAS/DANU KUSWORO)"]

[/caption]

Tragedi 1998 adalah salah satu sejarah kelam Indonesia. Kerusuhan memorak-porandakan Jakarta, menurunkan Soeharto dari tahta kepresidenan selama 32 tahun lamanya. Krisis moneter membuat ekonomi Indonesia memburuk. Harga-harga melambung tinggi, banyak usaha yang gulung tikar. Namun, tahukah rakyat Indonesia siapa yang harus bertanggung jawab atas semua itu? Benarkah Prabowo dalang di balik tragedi 1998 sebagaimana dituduhkan lawan politiknya? Apa yang menyebabkan ia dan Titiek Soeharto berpisah? Lewat paparannya yang menyedot pembaca lebih dari 140.772, Widawati Angkawijaya menuliskan dengan detail peristiwa politik pada 1998. Di dalamnya disebut-sebut pula nama Soeharto, Wiranto, Habibie, dan beberapa nama lainnya. Pada intinya Widawati Angkawijaya menyebut Prabowo sebagai korban politik.

3. Membuka Kebohongan dan Fitnah dari Para Politisi tentang Pemerintahan Megawati


[caption id="attachment_389532" align="aligncenter" width="448" caption="Megawati Soekarnoputri. (Kompas.com)"]

[/caption]

Politik memang bisa menghajar dari sisi mana saja. Pun dalam rangka mengalahkan Jokowi dalam Pilpres 2014, yang bisa "dibantai" tidak hanya Jokowi, tapi juga partainya, sejarah pemerintahan yang pernah dipimpin partainya. Dalam hal ini adalah Megawati Soekarnoputri dan masa pemerintahannya. Karena itulah digodok isu bahwa Megawati gagal memimpin Indonesia. Lalu, diwacanakan bahwa bila Jokowi jadi presiden, Megawati akan memberikan pengaruhnya kepada Jokowi dan karena itu bisa dipastikan kemungkinan besar pemerintahan Jokowi akan gagal pula, bahkan berbahaya bagi NKRI. Adapun isu yang digunakan untuk memfitnah Megawati adalah swastanisasi aset negara, BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia), Sipadan dan Ligitan, penjualan gas tangguh, dan penjualan dua kapal tanker pertamina. Opini Hans Liem ini dilirik sebanyak lebih dari 85.110 kali.

4. Prabowo Terbakar di BBC News


[caption id="attachment_389450" align="aligncenter" width="446" caption="(Sumber: http://www.smh.com.au/world/indonesia-election-prabowo-comes-out-swinging-in-votes-dispute-20140711-zt3mz.html)"]

[/caption]

Pernyataan-pernyataan Prabowo Subianto dalam sebuah wawancara di BBC News setelah berbagai lembaga survei mengumumkan hasil real count Pilpres 2014 terkesan tidak realistis dan penuh prasangka buruk terhadap lawan politiknya, Jokowi. Pertama, Prabowo menuduh lembaga survei kredibel seperti CSIS, Kompas, dan SMRC yang menunjukkan suara Jokowi-JK unggul adalah lembaga survei partisan Jokowi-JK. Prabowo juga mengkritik Jokowi karena mengklaim kemenangan tanpa menunggu hasil resmi KPU, padahal dirinya sendiri pun melakukan hal yang sama. Ditanya mengenai style kepemimpinan, Prabowo menuduh gaya kepemimpinan Jokowi yang lebih merakyat hanyalah pencitraan, sedangkan permasalahan HAM yang disematkan pada dirinya untuk merusak namanya. Jawaban-jawaban Prabowo yang terkesan "meledak" dan tak berdasarkan fakta justru meneguhkan tidak adanya sifat ksatria pada dirinya. Opini Ian Wong yang muncul di Kotak Suara ini dibaca sebanyak lebih dari 71.613 kali.

5. Misi Rahasia Jokowi Menuju RI-1 Terbongkar...!


[caption id="attachment_389468" align="aligncenter" width="446" caption="Sumber foto: Antaranews"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun