Mohon tunggu...
Aat Atoillah
Aat Atoillah Mohon Tunggu... Guru - Tetaplah bersyukur

Orang Bojonegara-Puloampel yang semangat untuk menjadi penulis agar bisa berkarya dan bisa mengharumkan daerah kelahiran tercinta.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Belajar Ikhlas dari Kentut

9 Desember 2022   06:39 Diperbarui: 9 Desember 2022   06:45 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasan kali ini masalah kentut. Memang agak jorok tapi Sadar atau tidak apakah kita tau berapa kali kita kentut dalam sehari. Jangankan sehari satu jam saja apa kita tau berapa kali kita kentu.

Pernah gak sehari saja tidak kentut. Apa yang kita rasakan. Mungkin bisa mual, mules, gak enak badan dan bisa terganggu sistem pencernaan perut kita, dan masih banyak lagi keluhan lainnya jika tidak keluar kentut.

Apa pernah kita mengucapkan Alhmdullillh ketika keluar kentut. Artinya apa pernah kita menyadari bahwa kentut itu salah satu nikmat dari Allah. Pernah gak kita mensyukurinya. Sederhana bukan.

Jarang sekali orang yang membicarakan kentut, jarang sekali kita memikirkan atau menghitung jumlah kentut kita dalam sehari, apalagi jumlah kentut dalam sebulan dan setahun. Walaupun dihitung mungkin akan lupa jumlahnya karena pastinya kentut itu dikeluarkan sesering mungkin.

Lihatlah kita gak pernah menghitung-hitung kentut, tidak berbicara tentangnya, tidak menunjukkan apalagi nengumumkannya. Yang ada kita malu dan disembunyikan sebisa mungkin saat kita keluar kentut. 

Maka kita bisa belajar ikhlas dari kentut. Saat melakukan amal sholeh, saat kita memberi, saat kita menolong, saat kita berjuang, dan saat kita beribadah serta perbuatan positif lainnya. jika kita ikhlas maka hendaknya malu saat ingin diketahui orang, tidak menghitung seberapa banyak kebaikan kita. Berharaplah hanya Allah yang menilai dan memberi pahala atau memberi balasan untuk diri kita.

Sebab sebesar apapun apa yang kita beri dan kebaikan yang kita lakukan jika tidak ikhlas maka sia-sialah dan gagal total tiada pahala yang didapat dimata Allah.

Maka sekali lagi kita bisa belajar tentang keihlasan dari kentut. Yang tidak pernah menghitung berapa kali dikeluarkan, begitu pula kita berapa kali mellakukan Kebaikan-kebaikan, hendaknya tidak mengharap imbalan apalagi pujian dari manusia.

Maka jangan lupa mulai hari ini kita berniat ikhlas mengharap ridha Allah disetiap amalan yang kita lakukan. Terrmasuk bersyukur bila hari ini kita masih bisa kentut.

*Aa)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun