Mohon tunggu...
Aat Atoillah
Aat Atoillah Mohon Tunggu... Guru - Tetaplah bersyukur

Orang Bojonegara-Puloampel yang semangat untuk menjadi penulis agar bisa berkarya dan bisa mengharumkan daerah kelahiran tercinta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Untuk Apa Tujuan Kita Menulis?

4 Desember 2022   09:50 Diperbarui: 11 Desember 2022   17:00 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi menulis. (Sumber Foto: pixabay.com/Dariusz Sankowski) 

Salah satu dasar motivasi dan alasan kita mau menulis adalah sangat penting. Dimana dorongan dan tujuan tersebut yang akan membimbing kita dalam mencapai target kepenulisan.

Semangat menulis itu berawal dari alasan. Untuk apa kita menulis. Dan tentu berbagai macam alasan kita mau menulis. 

Bisa karena agar menjadi penulis terkenal, ingin mendapat cuan, ingin membuat karya populer, ingin menyampaikan informasi atau berbagi ilmu dan pengalaman, hanya melampiaskan hobi, terpaksa karena pekerjaan dan tuntutan, kewajiban.

Atau, kalau saya sendiri adalah untuk menasehati diri saya sendiri. Memberikan inspirasi dan motivasi pada diri sendiri syukur-syukur bisa bermanfaat juga buat orang lain.

Ada pula yang bertujuan untuk berdakwah, beramal shalih. Tulisannya berisi tentang nasehat kebaikan. 

Ada pula yang bertujuan untuk memberikan solusi atau membedah problem yang viral dimasyarakat, sehingga tertanam pola pikir pengetahuan dan perubahan serta kebiasaan dimasyarakat.

"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". -- Ali bin Abi Thalib

Ada pula yang tak sengaja dan tak serius menulis tetapi efeknya bagus dan menginspirasi orang banyak. Memang terkadang begitu, salah satu yang membuat inscure adalah merasa sepele, malu dan takut tulisan kita jelek. 

Padahal kita juga pernah dipikiran kita ada suatu ide, dan ketika melihat atau membaca tulisan orang lain, merasa sama tentang ide yang belum sempat kita tulis.

Akhirnya kita hanya menyesal dan merasa kurang gercep, padahal ide dan gagasannya sama tapi karena kita tak pernah mencoba, maka kita selalu kalah cepat sama orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun