Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sandiaga: Standar Kami Akan Lebih Tinggi dari Ahok

26 April 2017   10:00 Diperbarui: 26 April 2017   19:00 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kanan) bersama sekretaris tim Anies Baswedan-Sandi, Syarif (tengah) memotong tumpeng untuk merayakan kemenangan mereka berdasarkan hasil real count KPU DKI Jakarta di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (24/4/2017).

Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kanan) bersama sekretaris tim Anies Baswedan-Sandi, Syarif (tengah) memotong tumpeng untuk merayakan kemenangan mereka berdasarkan hasil real count KPU DKI Jakarta di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (24/4/2017).JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yang memenangani Pilkada DKI 2017 berdasarkan hasil real count KPU DKI, memastikan akan tetap menerapkan e-budgetting saat memimpin Jakarta periode 2017-2022.

E-budgetting merupakan salah satu mekanisme dalam penetapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Kami prinsip gini, transparansi, good governance akan (diteruskan), bahkan akan kami tingkatkan dari open data menjadi open governance," kata Anies di Posko Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2017).

Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membuat sistem e-budgeting yang hanya memungkinkan sejumlah orang tertentu bisa melakukan input program ke dalam APBD. Yang bisa mengakses adalah pihak-pihak tertentu yang memiliki password.

Dengan demikian, oknum-oknum eksekutif dan legislatif tidak bisa memasukan anggaran siluman dalam APBD DKI.

Biasanya, input program ke dalam sistem e-budgeting dilakukan bersama-sama di ruangan Bappeda.

"Jadi ini standar Pak Basuki sekarang, insya Allah Anies-Sandi akan taruh lebih tinggi lagi. Di situ warga masyarakat melihat perubahan nyata ke depan," kata Sandiaga.

Baca juga: Ahok: E-budgeting APBD Tetap Jalan, Kecuali Gubernurnya Tidak Mau

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik membantah bahwa dia menolak sistem e-budgeting dalam penyusunan APBD. Taufik mengatakan tak mempermasalahkan password e-budgeting dipegang oleh pihak selain Pemprov DKI Jakarta seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"E-budgeting harus ada. Menurut saya e-budgeting baik untuk transparansi ke semua pihak yang berkepentingan. Pembahasan APBD juga terbuka untuk umum," kata Taufik.

Baca juga: Cegah Korupsi APBD, KPK Dorong Penerapan E-Budgeting

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun