Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hamas: Kami Melawan Israel Bukan karena Mereka Beragama Yahudi

2 Mei 2017   10:29 Diperbarui: 2 Mei 2017   17:02 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala biro politik Hamas, Khaled Mashal dalam jumpa pers di Doha, Qatar, Senin (1/5/2017).

Kepala biro politik Hamas, Khaled Mashal dalam jumpa pers di Doha, Qatar, Senin (1/5/2017).GAZA CITY, KOMPAS.com - Kepala biro politik Hamas Khaled Mashal, Senin (1/5/2017) mengumumkan dokumen kebijakan baru Hamas di Doha, Qatar.

Dalam kesempatan yang itu Mashal kembali menyerukan pembebasan menyeluruh Palestina dari pendudukan Israel.

Meski demikian, Hamas juga mendukung terbentuknya negara Palestina sesuai batas 1967 dan menekankan tujuan ini harus terus dipelihara dan dikembangkan.

Baca: Hamas Gantung Mati Tiga Terduga Antek Israel

Mashal mengatakan, Hamas memilih pendekatan baru berdasarkan perkembangan dan fleksibilitas lapangan tetapi tetap tanpa mengkompromikan prinsip yang sudah dipegang.

Mashal menambahkan, dokumen baru Hamas itu tetap tidak mengakui keberadaan Israel dan hak tak mengakui Israel itu tak bisa dibatasi.

Hamas juga menegaskan, bahwa perjuangan menentang pendudukan Palestina adalah hak bangsa Palestina.

Meski tak mengakui keberadaan Israel, dalam dokumen baru itu Hamas menghapus seruan eksplisit untuk menghancurkan Israel.

"Kami tidak memerangi Israel karena mereka beragama Yahudi. Kami memerangi mereka karena agresi kaum Zionis," tambah Mashal.

Namun, Mashal menegaskan, Hamas tidak akan pernah melakukan negosiasi langsung dengan Israel dalam kondisi apapun.

"Kebijakan kami adalah tidak melakukan negosiasi langsung dengan Israel karena situasi dan kondisinya tak membuat kamu yakin bahwa akan ada hasil yang diperoleh dari negosiasi itu," tambah Mashal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun