Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Facebook Pakai Kecerdasan Buatan untuk Perangi Terorisme

17 Juni 2017   17:45 Diperbarui: 18 Juni 2017   00:17 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga dan anggota Ormas melakukan aksi solidaritas mengecam aksi teror, di depan Gedung Cakrawala, Jakarta Pusat, Jumat (15/1/2016). Aksi yang bertemakan #KAMITIDAKTAKUT menyerukan persatuan diantara masyarakat Indonesia untuk tidak takut aksi terorisme. Aksi solidaritas diisi dengan meletakkan bunga di depan lokasi kejadian teror.

Warga dan anggota Ormas melakukan aksi solidaritas mengecam aksi teror, di depan Gedung Cakrawala, Jakarta Pusat, Jumat (15/1/2016). Aksi yang bertemakan #KAMITIDAKTAKUT menyerukan persatuan diantara masyarakat Indonesia untuk tidak takut aksi terorisme. Aksi solidaritas diisi dengan meletakkan bunga di depan lokasi kejadian teror.KOMPAS.com - Aksi teroris atau pelaku teror semakin sering terdengar belakangan ini. Facebook sebagai platform jejaring sosial yang kerap menjadi wadah sosialisasi oknum teroris merasa bertanggung jawab untuk mencari solusi atas permasalahan ini.

Dalam postingan terbaru Facebook di laman Newsroom-nya, layanan tersebut mengumbar beberapa inisiatif untuk memberantas aksi terorisme. Selain bekerja sama dengan berbagai pihak dan merekrut tenaga kerja khusus untuk mengidentifikasi gejala terorisme di Facebook, layanan tersebut juga memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

“Kami ingin mencari konten berbau terorisme secara cepat, sebelum para pengguna Facebook melihatnya,” begitu tertera pada Newsroom Facebook, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Sabtu (17/6/2017).

Baca: Facebook Ingin Bantu Perangi Teroris

Ada empat teknologi Facebook berbasis AI yang saat ini dikerahkan untuk membasmi penyebaran konten terorisme di lamannya, sebagai berikut.

Pertama, Image Matching. Teknologi ini memungkinkan foto atau video berbau terorisme teridentifikasi sebelum benar-benar terunggah. Tool Facebook mempelajari foto-foto dan video radikal berbau propaganda dari ISIS yang telah dihapus Facebook.

Dari situ, tool akan melacak setiap foto dan yang hendak diunggah pengguna. Jika mirip dengan konten-konten radikal yang telah dihapus sebelumnya, maka Facebook tak akan mengizinkan pengguna mengunggahnya.

“Artinya, konten teroris yang hendak diunggah ke Facebook tak akan bisa terunggah,” kata perwakilan Facebook.

Kedua, Language Understanding. AI Facebook juga mampu memahami teks yang merujuk ke ajakan atau advokasi untuk melakukan aksi terorisme. Lagi-lagi, teknologi ini belajar dari teks-teks yang sebelumnya diunggah ISIS dan organisasi radikal lainnya di Facebook dan telah diberantas.

“Ada algoritma yang mempelajari dan mengidentifikasi secara cepat postingan teks berbau terorisme. Makin lama, algoritma itu akan semakin pintar,” kata Facebook.

Ketiga, menghapus afiliasi teroris. Facebook menggunakan signal untuk menemukan akun yang berteman dengan akun-akun para teroris sebelumnya. Jika akun tersebut memasang profil atau mengunggah postingan berbau ajakan terorisme, akun itu juga akan dihapus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun