Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Terdeteksi di 5 Provinsi, Mana Saja?

10 Maret 2021   12:01 Diperbarui: 10 Maret 2021   12:08 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengurutan genom (genome sequencing) virus corona. Ilmuwan Australia mengembangkan teknologi pengurutan genom yang lebih cepat melacak Covid-19.

Ilustrasi pengurutan genom (genome sequencing) virus corona. Ilmuwan Australia mengembangkan teknologi pengurutan genom yang lebih cepat melacak Covid-19.KOMPAS.com - Penemuan kasus mutasi virus corona B.1.1.7 di Indonesia diketahui terus bertambah setelah sebelumnya dua kasus ditemukan pada 2 Maret silam.

Dua kasus awal mutasi virus corona B.1.1.7 terdeteksi di Karawang, Jawa Barat.

Mutasi virus corona B.1.1.7 terdeteksi dari tenaga kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang dari luar negeri.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati mengatakan, tambahan mutasi virus corona B.1.1.7 tersebar di empat provinsi seperti yang disampaikan dalam konferensi pers.

Baca juga: Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Sudah Masuk Indonesia, Ini Informasi Lengkapnya...

"Sumut, Sumsel, Kaltim, Kalsel," katanya kepada Kompas.com, Rabu (10/3/2021).

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, kasus tambahan ini didapatkan dari pemeriksaan oleh Badan Litbang dan 16 laboratorium lainnya.

"Penemuan dari B.1.1.7 ini adalah merupakan pemeriksaan genome sequencing yang dilakukan oleh Badan Litbang kesehatan bersama 16 laboratorium lainnya," ujarnya, dikutip dari YouTube Kementerian Kesehatan RI, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Gejala Terkait dengan Mutasi Virus Corona B.1.1.7 yang Sudah Masuk Indonesia

Lebih cepat menular

Dia menjelaskan bahwa meski mutasi virus ini lebih cepat menular, tetapi WHO belum mendapatkan laporan bukti bahwa mutasi virus ini lebih tinggi tingkat keganasannya.

"Kita tahu bahwa dari penelitian dari negara lain varian B.1.1.7 ini disebutkan lebih cepat menular, namun tidak lebih mematikan," katanya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun