"Jadi belum ada (buktinya). Mau suhu 100 derajat Celsius pun, atau berada di iklim panas, iklim dingin, sampai sekarang belum ada bukti otentik suhu dapat membunuh virus corona," kata Ikhwan.
Jika seseorang mempraktikkan hal tersebut, kata Ikhwan, hal yang pasti terjadi adalah luka bakar.
"Siapa orang yang mau menghirup suhu 60-70 derajat (Celsius)? Kita harus berpikir jernih ya, itu akan merusak bulu-bulu hidung dan organ-organ yang sangat rentan, terutama bagian septum," ucap dokter Ikhwan yang berpraktik di Primaya Evasari Hospital ini.
Baca juga: [HOAKS] Hirup Uap Panas Bersuhu 70 Derajat Celsius Bisa Matikan Virus Corona
Kesimpulan
Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang menyebut menghirup uap panas dari rebusan daun jambu biji, jahe, dan bahan-bahan lainnya dapat mengobat Covid-19 adalah tidak benar.
Uap panas memang bisa mengurangi risiko saluran nafas, tetapi tidak spesifik untuk melawan Covid-19. Oleh karena itu, narasi klaim pada unggahan ini tidak tepat sehingga perlu diluruskan.